Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

PKS Jelaskan Tak Seharu Biru Demokrat Saat Cak Imin jadi Cawapres Anies

"Kami tidak bahas Demokrat, biar dia dengan isi alam semestanya. Bagaimana PKS? PKS melihat keputusan ini pada dasarnya ahlan wa sahlan.

17 September 2023 | 09.23 WIB

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kiri) didampingi Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kanan) memakaikan peci ke bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kedua kanan) dan bakal calon presiden Anies Baswedan (kedua kiri) usai Rapat Majelis Syuro PKS di kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat 15 September 2023.. Rapat tersebut menghasilkan kepastian dukungan PKS terhadap pencalonan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Anies Baswedan dalam Pemilu Presiden 2024. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kiri) didampingi Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kanan) memakaikan peci ke bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kedua kanan) dan bakal calon presiden Anies Baswedan (kedua kiri) usai Rapat Majelis Syuro PKS di kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat 15 September 2023.. Rapat tersebut menghasilkan kepastian dukungan PKS terhadap pencalonan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Anies Baswedan dalam Pemilu Presiden 2024. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi membeberkan alasan partainya tidak mengharu biru seperti Partai Demokrat setelah NasDem dan Anies Baswedan memililih Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden untuk Koalisi Perubahan. Menurut dia, PKS merasa keputusan ini cocok dengan kebutuhan Koalisi Perubahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Kami tidak bahas Demokrat, biar dia dengan isi alam semestanya. Bagaimana PKS? PKS melihat keputusan ini pada dasarnya ahlan wa sahlan, cocok, bersambut, hanya tidak bisa langsung diputuskan," kata Aboe Bakar dalam diskusi Total Politik di Jakarta Selatan pada Sabtu, 16 September 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aboe mengungkapkan ia sebenarnya sudah siap berangkat ke Surabaya dengan tim sebanyak 20 orang untuk hadir dalam deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai capres dan cawapres. Namun, keberangkatannya gagal karena harus mematuhi pimpinan partai. 

Ia menjelaskan PKS memiliki aturan sendiri soal pemilihan cawapres yang harus diputuskan dalam Musyawarah Majelis Syuro. "Akhirnya kami bikin Majelis Syuro, kami mundur sedikit, orang mau bilang tak tuk tak tuk kami tetap tegak lurus, sudahlah pertemuan itu diputuskan (pemilihan cawapres)," jelasnya. 

Menurutnya, terpilihnya Cak Imin merupakan momentum yang dipilihkan Tuhan dan bukan keinginan. Ia pun menceritakan tentang Koalisi Semut Merah yang sempat digagasnya bersama PKS dan PKB.

Aboe mengatakan meski PKB sempat 'jalan-jalan' dan lari ke Gerindra, mereka pada akhirnya kembali ke Koalisi Semut Merah. Ia mengatakan hal tersebut biasa terjadi, partai pemerintah disebutnya banyak 'lari-lari'.

Soal Partai Demokrat, Aboe menerangkan bahwa jika ingin kembali, mereka masih akan tetap terbuka. Namun jika tidak, mereka akan berjalan masing-masing.

"Misalnya Demokrat agak ngamuk, marah, agak apa itu, itu cara memandang permasalahannya, saya gak mau detailkan lagi. Saya berharap kalau Demokrat mau balik ahlan wa sahlan, kalau ga balik wahuma maakum ainama kuntum, sudah sana jalan masing-masing," ujarnya.

NUR KHASANAH APRILIANI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus