Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur optimistis bahwa 70 persen pasangan calon yang mereka usung di Pilkada 2024 dapat meraih kemenangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan mengatakan dalam pilkada serentak partainya memberikan dukungan kepada 38 paslon kabupaten/kota, juga kepada calon gubernur dan wakil gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa–Emil Elestianto Dardak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Alhamdulillah 100 persen DPD PKS se-Jatim berpartisipasi mengusung paslon dalam pilkada serentak 2024, termasuk DPW PKS Jatim memberikan dukungan penuh kepada pasangan Khofifah-Emil. Sebagaimana perintah DPP, semua pengurus dan kader PKS harus all out memenangkan paslon yang diusung,” ujar Irwan dalam keterangan di Surabaya, Ahad, 3 November 2024.
Irwan menyampaikan berdasarkan laporan dari DPD, paslon yang mendapatkan hasil survei tinggi dan akan meraih kemenangan ada sekitar 27 daerah plus pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Sedangkan 11 daerah lainnya masih harus bekerja keras karena hasil surveinya masih posisi nomor dua.
"Paslon yang menurut hasil survei meraih kemenangan di antaranya pasangan Khofifah-Emil, Eri–Armuji di Surabaya, Ipuk–Mujiono di Banyuwangi, Dito–di Kewi kabupaten Kediri, dan Ipin–Syah di Trenggalek. Insya Allah 70 persen calon yang diusung PKS akan meraih kemenangan,” ujar Irwan.
Banyaknya prediksi kemenangan paslon yang diusung PKS dalam pilkada serentak, menurut dia, tentu akan semakin menguatkan semangat kolaborasi membangun Jawa Timur. Irwan mengatakan perjalanan hingga saat ini memberikan banyak pelajaran, baik dari segi pendekatan, strategi komunikasi maupun dalam implementasi program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
"Alhamdulillah etape pertama telah kita lewati yaitu Pemilu legislatif 2024. Kursi PKS di Jawa Timur mengalami kenaikan. Kursi DPR RI naik dari dua menjadi lima kursi. Begitu pula kursi DPRD provinsi naik dari empat kursi menjadi lima kursi,” ujar Irwan.