Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

PKS Umumkan Capres - Cawapres di Pilpres 2019 Sebelum Akhir Bulan

PKS akan mengumumkan capres dan cawapres versi mereka untuk Pilpres 2019 sebelum akhir Juli.

23 Juli 2018 | 15.03 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di dampingi Presiden PKS Sohibul Iman, saat dicegat wartawan di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, 21 April 2018. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ
Perbesar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di dampingi Presiden PKS Sohibul Iman, saat dicegat wartawan di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, 21 April 2018. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin koalisi untuk pemilihan presiden atau Pilpres 2019 terbentuk sebelum Juli 2018. PKS berencana mengumumkan nama pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) yang akan diusung sebelum tanggal tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal mengatakan rencana ini merupakan aspirasi pengurus, kader, hingga simpatisan PKS saat rapat pimpinan nasional (rapimnas) kemarin. Mereka ingin akhir Juli koalisi dan penetapan pasangan calon tidak dilakukan di akhir pendaftaran Pilpres.

Menurut Mustafa, para kader PKS ingin bekerja lebih cepat. "Penetapan lebih awal akan memberikan waktu yang lebih leluasa bagi kader PKS untuk bekerja mensukseskan capres dan cawapres yang diusung. Kami bisa bergerak di tingkat akar rumput lebih dini," kata Mustafa di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018.

Pergerakan lebih awal dinilai perlu meski Mustafa melihat mesin partai sudah berjalan dengan baik. Melihat dari hasil pemilihan kepala daerah (pilkada), PKS semakin yakin kokohnya tim pemenangan di daerah-daerah.

Mustafa menuturkan PKS terus berkomunikasi dengan partai politik untuk membangun koalisi. Selain Partai Gerindra, PKS membuka diri kepada Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat. Selama sepekan ini, PKS akan bergerilya menemui para pemimpinan partai.

Menurut Mustafa, komunikasi akan terus dilakukan hingga mitra memenuhi permintaan PKS. "Kami ingin membangun mitra koalisi yang menjamin kader PKS bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden dalam Pilpres 2019," katanya.

Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus