Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Dave Laksono mengatakan Koalisi Indonesia Maju atau KIM plus yang mendukung Ridwan Kamil-Suswono tetap solid. Hal itu disampaikan Dave menepis isu bahwa pertemuan antara mantan Presiden Joko Widodo dan RK terkait dengan lemahnya dukungan koalisi terhadap pasangan Rido di Pilkada Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidak ada tanda-tanda bahwa Koalisi Indonesia Maju plus ini berjalan sendiri-sendiri. Semuanya berjalan maksimal," katanya di kompleks gedung DPR, Senin, 4 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menegaskan pertemuan Ridwan dengan Joko Widodo itu tidak berkaitan dengan isu renggangnya koalisi pengusung RK-Suswono. Dia mengatakan pertemuan tersebut bertujuan untuk meminta pandangan Jokowi sebagai mantan presiden sekaligus eks gubernur Jakarta.
Dia mengatakan sebagai mantan presiden sekaligus mantan gubernur Jakarta, Jokowi bisa memberikan masukan kepada Ridwan Kamil. "Ya (pertemuan) itu sangat baiklah. Pak RK dengan Pak Jokowi juga sahabat lama. Pak Jokowi kan sekarang sudah sebagai mantan presiden dan menjadi tokoh bangsa," kata Dave.
Ridwan Kamil bertandang ke kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kota Solo, pada Jumat, 1 November lalu. Dalam pertemuan sekitar 45 menit Ridwan mengaku mendapatkan pembekalan dari Jokowi. "Beliau membekali saya dengan hal-hal terkait Jakarta dan masa depannya seperti apa," ujar Ridwan usai pertemuan itu.
Sehari sebelum bertemu Jokowi, mantan Gubernur Jawa Barat ini juga bersua dengan Presiden Prabowo. Kedua pertemuan itu terjadi di saat elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono yang stagnan meski didukung koalisi besar. Berdasarkan hasil sigi Lembaga Survei Indonesia (LSI), elektabilitas pasangan ini kalah unggul dari Pramono Anung-Rano Karno yang hanya diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Survei yang dilakukan pada 10-17 Oktober 2024 mencatat Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6 persen. Adapun elektabilitas Ridwan-Suswono tercatat sebesar 37,4 persen. Kemudian calon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana tertinggal jauh dengan elektabilitas 6,6 persen. Elektabilitas Ridwan-Suswono unggul tipis berdasarkan survei LSI Denny J.A yakni sebesar 37,4 persen. Adapun elektabilitas Pramono-Rano tercatat 37,1 persen.