Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Politikus Kakap di Jawa Barat 7

Delapan inkumben dan dua mantan calon Wakil Gubernur Jawa Barat berebut kursi.

6 Februari 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Pemilihan calon anggota legislatif di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat 7, meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, melibatkan politikus besar. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum, delapan dari sepuluh inkumben masuk lagi daftar calon tetap bersama 138 nama calon legislator (caleg) lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain para inkumben, dapil Jawa Barat 7 diisi politikus senior yang sempat bertarung dalam pemilihan kepala daerah Provinsi Jawa Barat, yaitu Dedi Mulyadi dari Partai Golkar dan Ahmad Syaikhu dari Partai Keadilan Sejahtera. "Belum bisa bicara banyak (strategi) untuk mengalahkan petahana. Tapi ya pasti yakin saja. Lihat nanti," kata Syaikhu saat dihubungi Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan informasi yang dirilis KPU, dapil Jawa Barat 7 akan diikuti 146 caleg dari 16 partai politik. Seluruh partai politik masing-masing mengirimkan 10 nama kadernya sebagai caleg. Hanya Partai Garuda yang mengirimkan empat nama serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia memasukkan dua nama caleg.

Para peserta nantinya bertarung memperebutkan 10 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Dari daftar calon tetap, delapan dari sepuluh inkumben masih mencalonkan diri lagi di dapil yang sama. Mereka adalah dua politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yaitu Rieke Diah Pitalokamemperoleh suara tertinggi pada pemilihan legislatif 2014dan Daniel Lumban Tobing.

Selain itu, Daeng Muhammad kembali maju bersama Partai Amanat Nasional, Hari Kartana dari Partai Demokrat, Putih Sari dari Partai Gerindra, Dadang Mucthar dari Partai Golkar, Evi Fatimah dari Partai Kebangkitan Bangsa, dan Wardatul Asriah dari Partai Persatuan Pembangunan.

Dua inkumben lainnya adalah Ade Komaruddin dari Partai Golkar, yang memilih tak mencalonkan diri, dan Mardani dari Partai Keadilan Sejahtera, yang pindah ke dapil Jakarta. Anak kandung Ade, Puteri Anetta Komaruddin, maju sebagai caleg Partai Golkar.

Politikus senior yang lama berada di Partai Demokrat, Saan Mustopa, juga mendaftar di dapil yang sama. Namun dia sekarang membawa bendera Partai NasDem. Ketua Dewan Pimpinan Partai NasDem Wilayah Jawa Barat tersebut menyatakan optimistis menang. Dia mengatakan suara Partai NasDem di Jawa Barat selaras dengan penguatan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. "Kami jaga daerah suara yang sudah unggul. Di daerah lain, kami mengerahkan tim (pemenangan) hingga grass root," kata Saan. ANTARA | ANDI IBNU


Kursi Karawang, Bekasi, dan Purwakarta

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus