Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Politikus Nasdem Bilang Partainya Sudah Siap Kadernya Kena Reshuffle

Jokowi tidak membantah adanya isu reshuffle atau kocok ulang Kabinet Indonesia Maju.

7 Januari 2023 | 16.12 WIB

Presiden Joko Widodo  menyampaikan arahannya saat rapat pembahasan Pengendalian Inflasi dengan Seluruh Kepala Daerah di Istana Negara, Jakarta, Senin, 12 September 2022. ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Kris
Perbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahannya saat rapat pembahasan Pengendalian Inflasi dengan Seluruh Kepala Daerah di Istana Negara, Jakarta, Senin, 12 September 2022. ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Kris

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Teritorial Pemenangan Pemilihan Umum Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi menyatakan kabar kocok ulang menteri Presiden Joko Widodo alias Jokowi bukan kabar angin belaka. Menurut dia, isu reshuffle ini juga sudah santer terdengar di internal NasDem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Di NasDem kabar itu bukan bukan kabar angin, tapi kabar beneran. Tapi kami sudah siap,” kata Gus Choi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu, 7 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Adapun menteri dari Partai NasDem disebut-sebut menjadi sasaran reshuffle oleh Jokowi. Usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, desakan terhadap NasDem untuk keluar dari koalisi pendukung Jokowi meruak, salah satunya dari partai pengusung Jokowi, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Choi mengatakan partainya siap jika menterinya direshuffle. Menurut dia, NasDem sudah memikirkan risiko maupun cost and benefit kala mengambil keputusan.

Kendati demikian, Choi mengingatkan bahwa NasDem sebagai partai pendukung Jokowi juga punya hak. Dia menjelaskan, Presiden hendaknya berkonsultasi maupun menginformasikan kepada Ketua Umum Surya Paloh sebelum memutuskan untuk mengganti menteri NasDem.

“NasDem itu pendukung setia Pak Jokowi sejak 2014. Reshuffle sekarang itu apakah sudah menghormati hak NasDem sebagai pengusung? Misalnya Pak Surya diajak konsultasi, ditanya, diberitahu, itu yang saya tidak tahu,” kata dia.

Choi memahami bahwa kocok ulang menteri merupakan hak prerogatif presiden. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa untuk menjadi presiden ada sejumlah partai pendukung yang mengusung di belakangnya.

“Jadi Presiden tidak ujug-ujug, tidak tiba-tiba. Itu didukung oleh sekian partai untuk memenuhi ambang batas presiden. Karena itu ketika mau mengganti mestinya tetap konsultasi dengan pendukungnya atau pimpinan partai politiknya,” kata Choi.

PDIP Desak Menteri NasDem Mundur

Usulan mengevaluasi menteri NasDem datang dari Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Ia mengatakan usulan mengevaluasi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar tidak hanya didasarkan pada kinerjanya.

Menurut dia, asal partai menteri tersebut juga mempengaruhi usulan reshuffle alias kocok ulang menteri. Adapun Menteri Syahrul dan Menteri Siti berasal dari Partai NasDem.

“Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya mengundurkan diri,” kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari 2023.

Dia menilai menteri NasDem tersebut agak tidak cocok dengan kebijakan Jokowi. Di sisi lain, NasDem mengusung Anies yang dinilai sebagai sosok antitesa Jokowi.

“Itu lebih gentle (mengundurkan diri). Sebab rupanya mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi, termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi,” kata dia.

Respons Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak membantah adanya isu reshuffle atau kocok ulang Kabinet Indonesia Maju. Kali ini, Jokowi menyebut reshuffle akan dilakukan besok, tanpa menyebutkan tanggal pastinya.

"Besok. Ya besok, bisa Jumat bisa Senin bisa Selasa bisa Rabu," kata Jokowi sambil tertawa kecil, saat mengunjungi Blok Rokan di Dumai, Riau, Kamis, 5 Januari 2022.

Tiga hari sebelumnya, Jokowi juga tidak membantah ihwal isu reshuffle ini. "Tunggu saja, ditunggu saja," kata Jokowi saat ditanya kemungkinan adanya reshuffle saat mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 2 Januari 2023.

Ketika ditanya apakah reshuffle akan berasal dari Menteri NasDem, Jokowi kembali memberikan jawaban yang sama. "Ditunggu saja," kata dia.

IMA DINI SHAFIRA | FAJAR PEBRIANTO

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus