Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Politikus PDIP Pernah Bilang Begini soal Mensos Baru Pengganti Risma

Kader PDIP Risma mengundurkan diri sebagai Mensos. Presiden Jokowi menunjuk Gus Ipul sebagai penggantinya.

12 September 2024 | 07.29 WIB

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) untuk Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024 bersama Irjen Pol. Eddy Hartono saat dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Gus Ipul akan mengisi sisa masa jabatan Mensos yang ditinggalkan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri menyusul keikutsertaannya dalam Pilgub Jawa Timur. Sementara Irjen Eddy Hartono pernah mengemban tugas sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror (2015-2017). Eddy menggantikan Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, yang dilantik menjadi Kepala BNPT pada 3 April 2023. TEMPO/Subekti
Perbesar
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) untuk Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024 bersama Irjen Pol. Eddy Hartono saat dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Gus Ipul akan mengisi sisa masa jabatan Mensos yang ditinggalkan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri menyusul keikutsertaannya dalam Pilgub Jawa Timur. Sementara Irjen Eddy Hartono pernah mengemban tugas sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror (2015-2017). Eddy menggantikan Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, yang dilantik menjadi Kepala BNPT pada 3 April 2023. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Tri Rismaharini atau Risma pada Rabu kemarin, 11 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebelumnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Chico Hakim mengatakan, pihaknya mengikuti keputusan Presiden Jokowi terkait pengganti jabatan Risma yang mengundurkan diri sebagai Mensos.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita tunggu saja sikap dari Presiden Jokowi, siapa yang akan menggantikan Bu Risma. Kita juga nggak terlalu pusing terkait hal itu," kata Chico di Warung Garasi Si Doel, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, 6 September 2024.

Chico menegaskan, menunjuk atau memberhentikan menteri adalah hak prerogatif dari presiden dan tentunya diatur dalam undang-undang. Terlebih, menurut dia, belum ada pemberitahuan secara pasti terkait penggantian Mensos.

Dia menambahkan, saat ini PDIP tengah fokus memenangkan para calonnya yang murni dari partai berlambang banteng dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta.

Kemudian, dia juga menyatakan para tokoh, seperti Risma dan Pramono Anung, yang ada di dalam PDIP tidak serta merta meninggalkan pemerintahan saat ini yang masih dipimpin Presiden Jokowi.

Diketahui, Pramono juga telah resmi mengundurkan diri sebagai Menteri Sekretaris Kabinet pada 22 September 2024. Pramono maju di Pilkada Jakarta bersama Rano Karno yang juga kader PDIP.

"Bagi kami keberadaan menteri-menteri dari PDI Perjuangan itu bukan bekerja untuk orang per orang, bukan untuk seorang Joko Widodo, intinya adalah buat bangsa dan negara," katanya.

Adapun Presiden Jokowi melantik Gus Ipul menjadi Mensos Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024.

Gus Ipul dilantik berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Ia menggantikan Risma yang maju pemilihan gubernur Jawa Timur 2024.

Surat pengunduran diri Risma ditandatangani oleh Jokowi pada 6 September 2024. Pelaksana tugas (Plt) Mensos sempat dijabat Muhadjir Effendy.

Dilansir dari Tempo, Mensos Gus Ipul mengatakan, ia percaya diri bisa bekerja dengan optimal meskipun masa kerjanya hanya sekitar 50 hari. Bagi Gus Ipul, setiap hitungan waktu sangat berharga. Bahkan, barang sedetik pun.

"Setiap waktu itu berharga. Satu detik berharga, satu menit berharga, satu hari berharga, apalagi 50 hari," kata Gus Ipul usai serah terima jabatan atau Sertijab di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 11 September 2024. 

Sekjen PBNU itu pun meminta kerja sama dan bimbingan kepada segenap pegawai di lingkungan Kemensos. Dia mengajak pegawai Kemensos untuk melahirkan sesuatu yang bermanfaat. Hal ini, kata dia akan dibicarakan kembali setelah Sertijab.

"Saya ingin dibimbing oleh bapak ibu sekalian. Kita buat sesuatu yang bermanfaat, khususnya di bidang tugas kita masing-masing. Nanti kita bicara lagi setelah ini," katanya.

Gus Ipul menyebut, satu hal yang paling penting dalam bekerja adalah niat, kemudian produktivitas. "Saya percaya dengan bapak ibu sekalian, bisa bekerja dengan baik. Yakin, seyakin-yakinnya."

Ke depan, kata dia, Kemensos perlu mencari cara agar program kerja kementerian bisa menyentuh masyarakat lebih luas lagi. Dia menekankan, satu tugas kementerian adalah membantu presiden 

"Kementerian itu pada dasarnya cuma satu, membantu presiden di bidang yang ditugaskan. Mari kita bantu presiden semampu kita dengan kewenangan yang kita miliki," kata Gus Ipul kepada para pegawai Kemensos.

ANNISA FEBIOLA | ANTARA

Andry Triyanto Tjitra

Andry Triyanto Tjitra

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus