Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ermalena mengatakan partainya telah mempunyai empat pasang nama untuk didorong menjadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada NTB 2024. PPP akan memilih satu pasang yang dianggap terbaik untuk diusulkan menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Terbaik itu maksudnya bagi NTB. Bukan terbaik untuk PPP, tapi untuk NTB," ujarnya. Menurut dia, NTB masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) yang perlu diperbaiki, karena itu siapa pasangan yang dipilih PPP nantinya adalah calon yang bisa menjawab dan menyelesaikan permasalahan di NTB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Karena itu yang dibawa itu nanti di DPP, selain juga hasil survei dari empat kandidat yang mengerucut," katanya. Ketua DPW PPP NTB Muzihir mengatakan yang sudah mendaftar ke PPP sebanyak delapan orang. Dari delapan orang tersebut, ada yang mendaftar dengan pasangan. Yakni, Sitti Rohmi Djalilah (mantan Wagub NTB) bersama Musyafirin (Bupati Sumbawa Barat dua periode).
Selanjutnya Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi bersama mantan Bupati Lombok Timur dua periode Sukiman Azmy. Mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Suhaili FT (mantan Bupati Lombok Tengah dua periode).
Kemudian Muhamad Iqbal Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sekaligus mantan Dubes Indonesia di Turki. Termasuk, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Timur, Asrul Sani. "Kayak-nya tidak akan lari dari delapan orang ini. Semua itu sudah dipanggil ke Jakarta tapi semua itu belum diputuskan," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Muzihir semua itu sudah ke Jakarta tapi semua itu masih dinamis dan tidak ada satu pun yang sudah di final untuk di usung oleh PPP. "Sama juga seperti partai lain belum ada yang final saya yakin itu. Rapimwil ini kami himpun dari delapan calon akan kami panggil pasangan ini dan partai-nya apa di DPP," ucapnya.
Ia mengakui bahwa Pj Gubernur NTB sudah membawa parpol, termasuk pasangannya. Namun, justru kenyataannya belum ada. Hal ini sama dengan bakal calon lainnya seperti Zul-Pathul. "Jadi ini yang mana kami akan koordinasi dengan para calon dan partai yang di bawa mana. Jadi belum ada pasang dan partai yang pasti," tegas Muzihir.
Namun semua itu (bakal calon) sudah ke Jakarta tapi semua itu masih dinamis dan tidak ada satu pun yang sudah final. Sama juga seperti partai lain belum ada yang final. "Saya yakin itu. Rapimwil ini kami himpun dari delapan calon akan kami panggil pasangan ini dan partai apa ke DPP," katanya.
Selan dengan bakal calon, pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan seluruh parpol, namun tetap saja semua sama belum ada kepastian siapa yang akan diusung. "Kalau PPP ini beda dengan yang lain. Kami ini langsung membawa pasangan dan partai koalisi," katanya.