Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kursi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 masih menjadi rebutan. Golkar yang mengusung Ridwan Kamil sudah menetapkan Daniel Mutaqien Syafiuddin sebagai calon wakil gubernur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Padahal sebelumnya PPP yang mengusung Ridwan Kamil juga mengajukan calon wakil yaitu Bupati Tasikmalaya Uu Rizhanul Ulum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan partainya masih tetap mengajukan Uu sebagai calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil. Arsul mengatakan PPP tak sepakat dengan nama Daniel yang menurut dia elektabilitasnya rendah.
Kendati begitu, Arsul mengatakan partainya menghormati keputusan Golkar mengusung Daniel. Dia mengatakan PPP bersedia duduk bersama untuk membahas ihwal cawagub itu. Arsul berujar, PPP akan mengusulkan survei untuk menimbang elektabilitas para figur yang diajukan itu.
"Ya disurvei saja Daniel dengan Uu tinggian mana surveinya," ujar Arsul.
Arsul meyakini popularitas dan elektabilitas Uu lebih tinggi dari Daniel. Survei Saiful Mujani Research and Consulting mencatat, popularitas Uu sebesar 15 persen dan dia disukai sebanyak 80 persen responden. Sedangkan popularitas Daniel sebesar 8 persen dengan tingkat kesukaan 69 persen.
Kendati begitu, Arsul mengatakan mekanisme survei khusus soal cawagub sebaiknya ditempuh oleh partai pendukung Emil, yakni PPP, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai NasDem.
"Disurvei saja oleh lembaga survei yang kredibel, tidak partisan, dan kita sepakati bersama termasuk jumlah sampling dan sebarannya," ujarnya.
Selain itu, Arsul menyinggung ihwal dukungan internal Golkar terhadap Ridwan Kamil. Dia mempertanyakan kekompakan Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil. Apalagi, kata Arsul, kader Partai Golkar se-Jawa Barat minus Dewan Pengurus Cabang Indramayu berniat melaporkan keputusan Golkar mengusung Emil dan Daniel ke Mahkamah Partai.
"Golkar itu secara internal kompak atau tidak. Kalau tidak satu bagaimana kemudian ini akan meningkatkan elektabilitas Kang Emil," ujar Arsul.
Adapun terkait komunikasi antarpartai pendukung Ridwan Kamil, Arsul mengatakan telah intens berkomunikasi dengan NasDem. Arsul mengatakan NasDem pun sepakat dengan cawagub yang diajukan PPP.
PPP memiliki 9 kursi elektoral di Jawa Barat. Sedangkan Golkar, PKB, dan NasDem masing-masing memiliki 17, 7, dan 5 kursi elektoral. Dalam penentukan cawagub nanti, Arsul berpendapat jumlah kursi tak akan terlalu berpengaruh. Meski Golkar memiliki kursi terbanyak, Arsul mengatakan hal tersebut tidak akan menjadi pertimbangan signifikan untuk menerima calon dari partai berlambang pohon beringin itu.
"Saya kira dalam konteks Jabar Golkar tidak lagi (signifikan), karena dengan tiga patai saja sebetulnya Kang Emil sudah cukup," tutur Arsul.