Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Prabowo Klaim Banyak Aparat di Papua Jadi Korban Pemberontak

Prabowo mengklaim sejauh ini aparat sudah menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

24 November 2023 | 15.51 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparan dihadapan ribuan orang kepala desa dan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, 23 November 2023. Prabowo Subianto bersama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menghadiri Rakerda Apdesi Jawa Barat yang dihadiri sekitar 5.000 orang kepala desa dan pengurus pemerintah desa. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparan dihadapan ribuan orang kepala desa dan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, 23 November 2023. Prabowo Subianto bersama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menghadiri Rakerda Apdesi Jawa Barat yang dihadiri sekitar 5.000 orang kepala desa dan pengurus pemerintah desa. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto menyatakan banyak aparat menjadi korban dari para pemberontak atau separatis di Papua, wilayah yang sudah berpuluh tahun dilanda konflik. Namun demikian, Ketua Umum Partai Gerindra itu masih meyakini pendekatan secara halus (soft approach) masih menjadi solusinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Yang kejam itu para pemberontak, separatis, dia bunuh rakyat tak berdosa, tak bersenjata, dia bunuh rakyat dia sendiri,” kata Prabowo dalam dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 24 November 2023, yang juga ditayangkan secara virtual.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya ada filmnya kalau anda mau lihat. Aparat kita banyak yang mengalah, banyak anggota polisi kita mati di sana,” klaim Prabowo, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo.

Konflik Papua berlangsung sejak 1965. Data Institute for Policy and Analysis of Conflict (2022) menunjukkan, sepanjang 2010-2017, sebanyak 53 warga sipil tewas akibat konflik antara Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian RI dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. Sementara Pada 2018-2021, jumlahnya meningkat jadi 125 orang.

Dewan Gereja Papua melaporkan sekitar 60 ribu orang Papua mengungsi untuk menghindari konflik. Lembaga Ketahanan Nasional (2023) menyebutkan jumlah aksi kekerasan di Papua cenderung meningkat pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, serta tak ada korelasi antara indikator ekonomi-sosial dan aksi kekerasan.

Menjawab pertanyaan soal konflik Papua, Prabowo mengklaim sejauh ini aparat sudah menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. “Jadi pendekatan saya kira harus sesuai dengan hukum. Tentunya kita ingin pendekatan yang halus (soft). Sekarang kita ingin pendekatan, penyelesaian politik yang damai. Kita usulkan ke mereka, silahkan tutup buku, tanggalkan senjata, kembali ke masyarakat,” kata Prabowo.

Melalui soft approach, kata Prabowo, Indonesia telah berhasil mengatasi konflik. Salah satunya konflik yang terjadi di Aceh. “Kita perang sekian puluh tahun di Aceh, sekarang kita damai. Saya yakin kelompok-kelompok separatis itu sedikit,” kata Prabowo.

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus