Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Prabowo Minta Menteri dan Bawahannya Tidak Sering Kunjungan ke Luar Negeri

Presiden Prabowo Subianto meminta menteri dan bawahannya agar tidak terlalu banyak membuat seminar dan melakukan kunjungan ke luar negeri

2 November 2024 | 22.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta menteri dan bawahannya agar tidak terlalu banyak membuat seminar dan melakukan kunjungan ke luar negeri. Selain itu, Kepala Negara juga mengingatkan bawahannya untuk tidak terlalu banyak ‘omon-omon’ dan harus lebih banyak melakukan aksi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini disampaikan Prabowo saat pidato acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, 2 September 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Karena kebetulan banyak menteri yang hadir, saya juga mohon, jangan terlalu banyak anggotamu jalan-jalan ke luar negeri. Kalau mau jalan ke luar negeri, pakai uang sendiri boleh,” kata Prabowo.

Awalnya, Prabowo membahas soal APBN yang akan dipakai untuk program makan bergizi gratis. Namun ia mengatakan masih ada jutaan anak yang kekurangan seragam sehingga sulit untuk bersekolah. 

Prabowo lantas meminta bawahannya untuk mengurangi seminar, kunjungan kerja atau studi banding ke luar negeri yang memboroskan anggaran. “Mau studi apa gitu lho? Kalian sudah tahu masalahnya apa, jangan terlalu banyak studi-studi.”

Prabowo mengakui memang sulit melarang anak buah kunjungan luar negeri. Sebab, ia mengalami langsung ketika anak buahnya di Gerindra meminta izin kunjungan ke luar negeri. Prabowo bercerita, beberapa tahun lalu ada lima anggota DPRD fraksi Gerindra pada salah satu kabupaten yang meminta izin kunjungan ke luar negeri. Saat itu Prabowo memang melarang kadernya di legislatif untuk ke luar negeri. 

Lima anggota DPRD ini ternyata baru terpilih di kabupaten di salah satu pulau yang terletak di wilayah timur. Kepada Prabowo, mereka memelas seumur-umur belum pernah ke luar negeri.

“Waduh luluh juga hati ketua umum ini. 'Kami ada kesempatan Pak, ini ada rencana semua anggota dewan akan studi banding ke Hong Kong,” ujar Prabowo. “Lama-lama saya bilang, ‘ya sudah ya kali ini terakhir’. Berangkat lah mereka.”

Prabowo mengatakan saat ini yang terpenting adalah bukan kunjungan ke luar negeri. Sebab, kata dia, yang harus menjadi fokus pejabat saat ini adalah bagaimana mengatasi masalah rakyat. 

“Jadi mohon, yakinkanlah seluruh anak buah kita, kurangi ke luar negeri,” kata Prabowo. 

Pilihan Editor: Prabowo Ingin Pemerintahan yang Bersih: Yang Tidak Mau Bersama Saya, Minggir

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus