Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pemerintah memprioritaskan untuk melakukan swasembada energi. Komitmen tersebut disampaikan dalam kegiatan penyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan buku daftar alokasi transfer ke daerah (TKD) tahun anggaran 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 10 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Prabowo, Indonesia diberi karunia luar biasa untuk menjalankan swasembada energi. Indonesia, kata Prabowo, juga merupakan salah satu dari tiga negara yang bila sungguh-sungguh dikerjakan akan mencapai 100 persen swasembada energi. "Hanya tiga negara yaitu Brasil, Kongo, dan Indonesia," kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena itu, Prabowo mengatakan, Indonesia harus pandai memanfaatkan karunia tersebut. Selain swasembada energi, Prabowo juga memprioritaskan swasembada pangan. Ia ingin ada lumbung pangan di setiap daerah. "Kita harus punya lumbung pangan nasional, lumbung pangan provinsi, lumbung pangan kabupaten, dan lumbung pangan desa. Ini adalah kearifan lokal nenek moyang kita," ujar Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengatakan, kunci utama pengendalian inflasi di masa depan adalah swasembada pangan dan energi, baik di tingkat nasional maupun daerah. Kepala Negara mendorong terciptanya swasembada pangan hingga ke tingkat kabupaten dan kecamatan, sesuai dengan kearifan lokal bangsa.
Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, pada Senin 9 Desember 2024. “Kuncinya sekali lagi adalah swasembada. Swasembada pangan dalam arti yang luas dan dalam arti yang menyeluruh. Dari dulu kita diajarkan tiap desa harus punya lumbung pangan, tiap desa. Jadi inilah strategi besar kita,” ujarnya dalam forum itu.