Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Profil KSAU Fadjar Prasetyo yang Bakal Pensiun Sebelum Lebaran

Profil Fadjar Prasetyo, KSAU yang akan memasuki masa purna tugas pada Selasa, 9 April 2024

30 Maret 2024 | 11.24 WIB

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melakukan kunjungan kerja ke markas Satuan Radar 226 Buraen, Nusa Tenggara Timur pada Ahad 19 Maret 2023. TEMPO/Mirza bagaskara
Perbesar
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melakukan kunjungan kerja ke markas Satuan Radar 226 Buraen, Nusa Tenggara Timur pada Ahad 19 Maret 2023. TEMPO/Mirza bagaskara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo akan memasuki masa pensiun pada Selasa, 9 April 2024. Dia dilantik pada Rabu, 20 Mei 2020 oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menggantikan Marsekal Yuyu Sutisna, bersamaan dengan pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32 dan 33 TNI 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAL dan KSAU serta Keppres Nomor 34 dan 35 TNI 2020 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI. 

Profil KSAU Fadjar Prasetyo


Fadjar merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988. Pria yang lahir pada 9 April 1966 itu mengawali kariernya sebagai penerbang A-4 Skyhawk di Skuadron 11 Landasan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin pada 1990 hingga 1995. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak 1995, dia ditugaskan menjadi perwira penerbang di Skuadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma dan mengemudikan pesawat Fokker F-28, Boeing B-707. Selanjutnya, dia menjadi Komandan Skuadron Udara 17 dan memegang kendali atas Boeing 737-200 pada 2013. 

Pada 2016, Fadjar dipercaya menjadi Direktur Pendidikan dan Latihan di Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara, dengan pangkat Jenderal Bintang Satu atau Marsekal Muda TNI. Dia kemudian kembali bertugas di Halim Perdanakusuma sebagai Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, untuk menggantikan Marsekal Pertama (Marsma) Sri Mulyo Handoko. 

Kemudian, Fadjar Prasetyo menjabat sebagai Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) I pada 2018-2019. Saat itu, dia dinilai sukses melaksanakan berbagai tugas, seperti operasi Lintas Rajawali, Kawal Rajawali, Tangkal Rajawali, Sayap Rajawali, Lintas Udhaya, dan latihan Jalak Sakti. 

Kariernya terus melejit setelah pada 2019 mengemban amanah dalam menjaga wilayah udara Indonesia bagian barat, meliputi seluruh Sumatra, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Kalimantan Barat. Dia juga disebut berhasil membawa Koopsau I membantu pemerintah dalam menuntaskan beberapa masalah di bidang sosial kemanusiaan, salah satunya evakuasi korban unjuk rasa di Wamena, Papua Pegunungan. 

Di tahun yang sama, Fadjar ditunjuk oleh Panglima TNI kala itu, Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menduduki posisi sebagai Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II yang berperan dalam mengintegrasikan berbagai pangkalan TNI dari tiga matra di Indonesia. Dia bertanggung jawab atas pertahanan wilayah darat, laut, dan udara Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Harta KSAU Fadjar Prasetyo


Berdasarkan arsip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Elektronik (e-LHKPN) pada laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Fadjar pertama kali menyampaikan jumlah kekayaannya saat menjabat Pangkoopsau I. Jumlah hartanya kala itu sebesar Rp 4.609.132.971 per 31 Desember 2018. 

Ia kemudian kembali menyerahkan LHKPN pada 2019 dengan jumlah Rp 4.751.348.811. Ketika itu, ia mengisi posisi sebagai Pangkogabwilhan II. 

Sementara hartanya per 16 Maret 2021 saat menjabat KSAU naik menjadi Rp 12.173.843.169, dengan rincian:

-    Tanah dan bangunan: Rp 8.767.500.000.

-    Alat transportasi dan mesin: Rp 335.000.000.

-    Harta bergerak lainnya: Rp 139.000.000.

-    Surat berharga: -

-    Kas dan setara kas: Rp 2.932.343.169.

-    Harta lainnya: -

-    Utang: - 

Fadjar Prasetyo mengaku memiliki 9 bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Cianjur (Jawa Barat). Properti-properti itu mempunyai luas yang bervariasi, mulai dari 200 sampai 2.700 meter persegi. Sedangkan kendaraannya terdiri atas Toyota Alphard X 2.4 (2014) dan Toyota New Camry 2.4 (2011). 

Sebagai pengganti Fadjar, ramai beredar nama Tonny Hardjono yang kini menjabat sebagai Pangkogabwilhan II TNI AU.

MELYNDA DWI PUSPITA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus