Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Puan Maharani Jawab Wacana Ada Jabatan Ketua Harian di PDIP

Puan Maharani buka suara soal adanya usulan agar di tubuh PDIP dibuat struktural baru yaitu ketua harian.

5 Juni 2024 | 11.20 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan pidato saat penutupan Rapat Kerja Nasional V PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024. Hasil dari Rakernas V PDI Perjuangan yang diselenggarakan dari 24-26 Mei ini seluruh kader Partai menyatakan untuk tetap memilih Mega menjadi ketua umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan pidato saat penutupan Rapat Kerja Nasional V PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024. Hasil dari Rakernas V PDI Perjuangan yang diselenggarakan dari 24-26 Mei ini seluruh kader Partai menyatakan untuk tetap memilih Mega menjadi ketua umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Puan Maharani menanggapi usulan agar partainya mengadakan jabatan struktural baru, yaitu ketua harian partai. Posisi yang saat ini tidak ada di PDIP itu diusulkan untuk mengurusi hal-hal yang lebih teknis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Namun, Puan menyatakan belum mengetahui wacana tersebut. “Belum dengar,” kata Puan singkat di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 5 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Soal peluang dirinya menjadi ketua harian PDIP, Puan juga mengaku belum mendapatkan kabar tersebut. “Belum dengar, nanti kita lihat lagi,” ucap Ketua DPR RI itu.

Puan menyatakan tidak mau berspekulasi soal wacana yang belum pernah dia dengar itu. Dia tidak memberikan jawaban saat ditanya perihal apakah dirinya siap jika diminta menjadi ketua harian untuk partai banteng.

Sebelumnya, usul agar PDIP memiliki jabatan ketua harian itu disampaikan politikus PDIP, Aria Bima pada Kamis, 5 Mei 2024. Menurut Aria Bima, posisi tersebut bisa membantu proses regenerasi di tubuh PDIP.

Nantinya, Aria Bima mengatakan posisi Ketua Umum PDIP yang saat ini dijabat Megawati bisa berfungsi seperti majelis tinggi atau dewan syuro yang memiliki hak veto. Ketua harian dia sebut akan melaksanakan tugas-tugas yang lebih teknis.

Diketahui, Megawati telah menjadi Ketua Umum PDIP sejak berdirinya partai tersebut pada 1999. Partai pemenang Pemilu 2024 itu diketahui tidak memilki posisi ketua harian ataupun wakil ketua umum. Di bawah ketua umum, PDIP memiliki jabatan ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) berbagai bidang, jabatan sekretaris jenderal, dan bendahara umum.

Adapun Megawati sebelumnya telah diberi rekomendasi untuk tetap menjadi Ketua Umum PDIP periode 2025-2030. Rekomendasi tersebut adalah salah satu hasil Rakernas V PDIP yang berlangsung di Ancol, Jakarta Utara pada 24-26 Mei 2024.

“Rakernas V Partai setelah mendengarkan pandangan umum DPD PDI Perjuangan se-Indonesia memohon kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk dapat diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, Periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025,” kata Puan yang membacakan rekomendasi tersebut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus