Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Puan Sindir Kualitas Pemilu di Sidang Tahunan MPR, Djarot PDIP Minta Publik Kawal Pilkada

Djarot Saiful Hidayat menanggapi pidato Puan Maharani soal kualitas pemilu agar tidak terulang dalam pilkada

16 Agustus 2024 | 14.05 WIB

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayatullah di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Oktober 2023.
Perbesar
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayatullah di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menanggapi pidato Ketua DPR Puan Maharani yang menyinggung soal kualitas Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Djarot menilai Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) di era Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang lalu menjadi kontestasi yang paling buruk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami melihat bahwa dan merasakan pemilu kemarin--pileg dan pilpres--kalau menurut saya adalah terburuk sejak masa pasca reformasi," kata Djarot yang juga anggota DPR saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat, 16 Agustus 2024.

Djarot menginginkan agar segala kekurangan dalam Pemilu yang lalu tidak kembali terulang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak mendatang. Dia mendesak pemerintah untuk memperbaiki sistem pemilihan. 

"Pemilu yang buruk ini harus kita perbaiki dan kita buktikan perbaikan itu pada saat pilkada," ujarnya. 

Lebih lanjut, Djarot menyinggung pula soal berbagai kecurangan pada pemilu yang lalu, seperti pengerahan lembaga penyelenggara pemilu untuk memenangkan salah satu calon dan penugasan aparat penegak hukum untuk mengintimidasi rakyat. 

"Maka dari itu, kita harus buktikan betul bahwa pilkada November nanti adalah pilkada jauh lebih baik dari pemilu pileg dan pilpres," tuturnya. 

Minta publik ikut mengawasi

Tak sampai di situ, Djarot meminta kepada media untuk mengawasi dan mendorong publik untuk menggunakan hak pilihnya secara merdeka. "Kepada penyelenggara, kami minta untuk diawasi supaya berlaku jujur dan adil," ucapnya. 

Dalam pidatonya dalam sidang tahunan MPR, Puan menyampaikan kebebasan rakyat untuk memilih dalam Pemilu harus diperhatikan. 

“Apakah Pemilu saat itu memenuhi syarat-syarat bebas, jujur, dan adil? Silakan dijawab,” kata Puan di hadapan peserta sidang. 

Puan lalu menyatakan nilai-nilai yang membuat kualitas sebuah Pemilu jadi baik. “Yaitu apakah rakyat dapat memilih dengan bebas, jujur, adil, tanpa paksaan, tanpa dikendalikan, dan tanpa rasa takut,” ujarnya. 

Riri Rahayu ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

 

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus