Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO JABAR - Sekitar 58 ribu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat terdampak pandemi Covid-19. Sebanyak 14 ribu di antaranya merupakan pelaku UMKM sektor ekonomi kreatif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengajak semua pihak untuk bekerja sama membantu UMKM agar berkembang kembali. "Kita perlu saling kolaborasi untuk mendorong tumbuh kembali UMKM kita," ujar Atalia berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah satu caranya, kata Atalia, adalah memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia yang menyelenggarakan pameran produk Karya Kreatif Indonesia (KKI) Sesi I Tahun 2021. Pameran yang resmi dibuka secara virtual oleh Gubernur BI bersama sejumlah menteri dihadiri sekitar 1.500 calon pembeli.
"Harus memperluas kerja sama dengan berbagai pihak termasuk kami di Dekranasda dengan BI Jabar yang tidak saja menggelar pameran, tapi juga pendampingan, pelatihan hingga permodalan," katanya.
Sebanyak 37 pelaku UMKM di Jabar mengikuti pameran tersebut. Produk UMKM yang dipamerkan merupakan hasil kurasi Dekranasda Provinsi Jabar.
Selain untuk mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indoensia, keikutsertaan pelaku UMKM pada KKI sesi I 2021 tersebut juga untuk road to Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) 2021 awal April mendatang. "Showcase atau display produk KKI 2021 juga adalah road to KKJ 2021, harapannya semakin banyak UMKM yang terbantu dan masyarakat bisa memantau produk-produknya," kata Atalia Praratya
Atalia mengatakan, pihaknya intens memperluas pasar bagi pelaku UMKM di tengah pandemi. Salah satunya melalui platform borongdong.id. "Dekranasda tidak memilih UMKM mana yang akan kami bantu yang paling penting mereka mendaftar produknya. Nanti kami coba hubungkan dengan konsumen melalui platform-platform yang ada seperti borongdong.id, dan program lainnya da di Dinas KUK Jabar dan Dekranasda," ujarnya.
Menurut Atalia, saat ini, ada sekitar 4.000 UMKM yang tercatat oleh Dekranasda Jabar. Pihaknya pun terus memperbarui data karena jumlah tersebut kemungkinan berubah seiring munculnya pelaku UMKM baru. (*)