Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Ramai Isu Prabowo-Ganjar, Relawan Ganjar Sempat Silang Pendapat Soal Sosok yang Tepat Lanjutkan Jokowi

Isu duet capres 2024 Prabowo-Ganjar ramai di media. Sebelumnya, relawan Ganjar juga sempat silang pendapat soal pencapresan Ganjar Pranowo

17 Maret 2023 | 07.50 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)
Perbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Isu duet antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mencuat ke publik setelah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan partainya terbuka untuk menggaet Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Syaratnya, kata dia, Prabowo jadi calon presiden adalah keputusan mutlak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden,” kata Hashim dalam acara deklarasi Prabowo Mania 08 di Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 12 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hashim menutup opsi Prabowo menjadi calon wakil presiden. Menurut dia, Prabowo jauh lebih senior dari Ganjar. Usia mereka terpaut 15 tahun. Menurut Hashim, senioritas itu merupakan jaminan pengalaman yang lebih matang dalam berpolitik.

Relawan Ganjar Sempat Silang Pendapat soal Sosok yang Tepat Gantikan Jokowi

Sebelumnya, eks Ketua Umum Relawan Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania, Immanuel Ebenezer menyebut Ganjar bukan sosok yang pantas untuk menjadi Presiden 2024 meneruskan Joko Widodo atau Jokowi. Hal inilah salah satu alasan GP Mania membubarkan diri, Kamis, 9 Februari 2023.

"Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo," ujar Noel, panggilan akrabnya, saat mengumumkan pembubaran GP Mania di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Februari 2023.

Lebih lanjut, Noel menyebut sejak GP Mania dibentuk dua tahun lalu, pihaknya tidak bisa menemukan gagasan yang orisinil dari Gubernur Jawa Tengah itu. Selain itu, GP Mania juga tidak melihat gagasan program yang baik dari Ganjar untuk membangun Indonesia.

Alasan lainnya, Noel menyebut ketidakpastian Ganjar mendapat tiket nyapres pada 2024 membuat GP Mania ragu. Apa lagi, PDI Perjuangan pada hari ulang tahun ke-50 lalu tidak mengumumkan sosok capres.

"Ganjar Pranowo tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk diajukan sebagai capres 2024," kata Noel.

Terakhir, Noel menyebut sosok Ganjar yang tampil di media sosial sangat berbeda dengan sosok Ganjar di dunia nyata. Atas dasar hal tersebut, Noel memutuskan membubarkan GP Mania. Pembubaran tersebut dilakukan secara simbolis.

Noel beserta pengurus GP Mania lainnya mencopot seluruh atribut dukungan terhadap Ganjar yang terpasang di Jalan Panglima Polim VII Nomor 140. Selain itu, mereka juga melepas kaus berwajah Ganjar sebagai bentuk dicabutnya dukungan untuk Ganjar Pranowo.

Beda GP Mania Beda Ganjarian

Berbeda dengan GP Mania, Ganjarian justru menilai bahwa Ganjar Pranowo adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi. Dukungan ini disampaikan dalam deklarasi dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua Umum Ganjarian Muhammad Guntur Romli menyebutkan deklarasi ini merupakan gerakan murni masyarakat yang yakin sosok Ganjar dapaat meneruskan pemerintahan Jokowi.

"Karena kami memiliki keyakinan bahwa Ganjar pranowo adalah sosok dari penerus dan pelanjut dari Presiden Joko Widodo," ungkapnya usai acara deklarasi yang berlangsung di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Januari 2023.

Guntur Romli menilai Ganjar mampu meningkatkan perekonomian, menambah investasi, menjaga kerukunan beragama, anti radikalisme dan anti korupsi selama memimpin Jawa Tengah.

Selain itu, "Kita lihat bagaimana pak Ganjar, saat pertama (Ganjar) orang yang diterima di semua kalangan orang," kata Guntur.

Hasil Survei Jadi Pertimbangan Ganjarian

Guntur menyatakan mereka mendukung Ganjar maju pada Pilpres 2024 dengan mempertimbangkan sejumlah hasil survei. Berbagai lembaga survei memang terus menempatkan politikus PDIP tersebut sebagai tokoh dengan elektabilitas tertinggi, bersaing dengan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Kita melihat hasil survei, bagi kami semua dari rakyat Indonesia permintaan dari Indonesia yang menginginkan Ganjar Pranowo sebagai presiden Indonesia tahun 2024, sebagai pelanjut dan penerus dari bapak Joko Widodo," kata dia.

Ganjarian adalah Relawan Pluralis

Guntur menyatakan Ganjarian merupakan perkumpulan masyarakat lintas agama, lintas partai politik (parpol), lintas suku, dan berbagai macam profesi. Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu pun mengatakan mereka memberikan dukungan kepada Ganjar setelah melihat rekam jejaknya sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.

Romli menyatakan Ganjarian terdiri dari masyarakat yang tersebar di 38 provinsi, 294 kota juga berbagai komunitas yang berasal dari dalam dan luar negeri. "Kami hanya ingin menyatakan bahwa ini benar-benar dukungan yang natural yang datang dari suara rakyat, dari suara warga negara Indonesia," ujarnya.

M JULNIS FIRMANSYAH | TIKA AYU

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus