Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Ramai Pekerja Migran yang Mengaku Disiksa Majikan di Arab Saudi, BP2MI Janji Berantas Perdagangan Orang

Pekerja migran asal NTT itu meminta diselamatkan dari siksaan dan ancaman majikannya. Jadi korban praktik perdagangan orang.

5 Maret 2024 | 13.06 WIB

 Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam acara diskusi publik "Perang Semesta Melawan Sindikat Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia", di Swiss Bell Hotel Batam, Kamis pagi, 6 April 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Perbesar
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam acara diskusi publik "Perang Semesta Melawan Sindikat Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia", di Swiss Bell Hotel Batam, Kamis pagi, 6 April 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Video TikTok Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Timur yang mengaku disiksa majikannya di Arab Saudi, ramai diperbincangkan publik. Menanggapi hal itu, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), berjanji bakal gencar memberantas para mafia yang terlibat dalam praktik perdagangan orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Adapun PMI yang dimaksud bernama Andi Darmawati, warga Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, NTT. Perempuan yang akrab disapa Darma itu membuat video lewat akun TikTok @darmawaty9708 dan meminta diselamatkan dari siksaan dan ancaman majikannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya diancam, gajiku tak akan dikasih kalau berani buka suara. Saya tak akan pulang ke Indonesia kecuali semua uang hasil kerja di sini dikembalikan. Padahal saya kerja di sini,” kata dia lewat video TikTok berdurasi lima menit.

Darmawati mengatakan dirinya disiksa oleh anak majikannya dengan cara ditendang, dipukul, bahkan diancam untuk dipotong lidahnya. “Saya masih bersyukur bisa bicara di HP ini.”

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyebut pihaknya sudah mengetahui modus operandi mafia yang melakukan praktik perdagangan orang. Karena itu, menurut Benny, upaya pemberantasan mafia bukan pekerjaan yang sulit. 

"Untuk menyeret dan memenjarakan para mafia, ini pekerjaan yang tidak sulit, ini mudah. Modus operandinya kami paham. " kata Benny dalam keterangannya di Kantor BP2MI, Jakarta Selatan, pada Selasa, 5 Maret 2024. 

Benny mengkonfirmasi, PMI yang dimaksud kemungkinan berangkat ke Arab Saudi melalui jalur yang tidak resmi. "Kami lihat itu kan tidak terdaftar namanya. Jadi kemungkinan besar patut diduga penempatan secara tidak resmi," ucap dia. 

Dia menjelaskan, BP2MI telah mengetahui daerah-daerah yang menjadi target para mafia perdagangan orang. Ia menyebut beberapa daerah yang menjadi target yaitu NTT, NTB, dan Jawa Barat khususnya Indramayu. 

"Jadi kami paham misalnya NTT akan ditempatkan di negara mana pasti Malaysia lebih banyak. Kalau NTB akan ditempatkan di mana, pasti selain Malaysia adalah Timur Tengah," kata Benny. 

Tak hanya itu, Benny mengklaim, BP2MI juga mengetahui bagaimana pergerakan mafia perdagangan orang dalam melakukan aksinya. "Jalur yang mereka gunakan apakah darat apakah pelabuhan atau bandara, kemudian transitnya dimana. Kita sudah paparkan dalam rapat," ucap dia. 

Meski demikian, Benny mengakui, pemetaan itu tidak cukup. Ia menyebut, hal lain yang penting yaitu aparatur sipil negara atau ASN tidak boleh terlibat dalam praktir perdagangan orang itu. "Yang penting di antara apatur negara tidak main mata dan tidak menjadi bagian dari sindikat ilegal," kata Benny. 

YOHANES MAHARSO | NABIILA AZZAHRA A. | BAGUS PRIBADI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus