Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), Dudy Purwagandhi ditunjuk sebagai Menteri Perhubungan atau Menhub dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, pimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menggantikan Budi Karya Sumadi yang telah menjabat sebagai Menhub era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 2016-2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dudy Purwagandhi SH, Menteri Perhubungan," kata Prabowo di Istana Negara Jakarta, Minggu malam, 20 Oktober 2024, seperti dikutip dari Antara. Pengumuman susunan kabinet ini disampaikan Prabowo usai jamuan makan malam bersama para calon menteri dan wakil menteri di Istana Negara.
Sebelumnya, Dudy santer dikabarkan akan menjadi Menteri Perhubungan setelah dipanggil Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, pada Senin, 14 Oktober 2024. Pemanggilan itu terkait penunjukan calon wakil menteri kabinet yang akan datang.
Lantas siapa sebenarnya Dudy Purwagandhi yang ditunjuk Prabowo sebagai Menteri Perhubungan? Berikut rangkuman informasinya.
Rekam Jejak Dudy Purwaghandi
Dudy Purwagandhi adalah seorang pengusaha asal Manado, Sulawesi Utara yang lahir pada 23 September 1970. Dia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti pada 1995, sebelum berkarier di berbagai bidang. Saat ini dia sedang menjabat sebagai Komisaris PT PLN (Persero).
Melansir dari Antara, sebelum masuk dalam jajaran Dewan Komisaris PLN, Dudy pernah menjabat sebagai Direktur Seacons Trading Limited pada 2011-2020. Ini adalah sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura.
Di bidang birokrasi, Dudy tercatat pernah mengisi posisi sebagai Staf Khusus Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) pada 2018-2019.
Dia aktif di dunia politik setelah menjadi Wakil Bendahara di Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju pada Pemilihan Presiden 2019, untuk Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Sebelum terjun ke dunia politik, Dudy memiliki segudang pengalaman di bidang bisnis. Dia tercatat pernah menduduki sejumlah posisi penting di berbagai perusahaan.
Di antaranya adalah Komisaris PT Satui Terminal Utama dan Direktur di PT Dua Samudera Perkasa, perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan logistik. Jabatan itu diembannya pada 2015-2019 dan 2009-2011.
Dudy juga pernah bergabung dengan Jhonlin Group, perusahaan milik pengusaha tambang ternama asal Kalimantan Andi Syamsudin Arsyad atau yang dikenal sebagai Haji Isam.
Dia tercatat sebagai salah satu petinggi PT Jhonlin Marine Trans, yang bergerak di bidang transportasi laut untuk pemuatan kargo seperti bijih besi dan batubara.
Adapun saat ini Dudy menjabat sebagai CEO PT Jhonlin Air Transport. Ini merupakan bisnis transportasi yang pelayanannya fokus pada penerbangan di daerah terpencil di Kalimantan Selatan.
Pada tahun 2007-2008, Dudy pernah bekerja sebagai Internal Audit PT Dua Samudera Perkasa. Kemudian pada 2004-2007, dirinya bekerja sebagai GA Dept. Head PT Tri Usaha Bhakti dan pada 1997-2004 ia menjabat sebagai Staff of Assistant BOD PT Tri Usaha Bhakti Truba (Holding).
ANTARA | VEDRO IMANUEL G berkontribusi dalam penulisan artikel ini.