Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Rekapitulasi Suara KPU, Johan Budi hingga Krisdayanti Terdepak dari Senayan

Sejumlah caleg inkumben PDIP seperti Johan Budi Sapto Pribowo dan Krisdayanti terempas dari Senayan. Basis konstituen tidak terjaga.

16 Maret 2024 | 11.35 WIB

Wakil Ketua BURT DPR RI Johan Budi memberikan keterangan pers terkait pengadaan gorden di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Mei 2022. Sebelumnya, Kesekjenan DPR menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp48,7 miliar untuk pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Wakil Ketua BURT DPR RI Johan Budi memberikan keterangan pers terkait pengadaan gorden di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Mei 2022. Sebelumnya, Kesekjenan DPR menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp48,7 miliar untuk pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan legislatif Pemilu 2024 di wilayah Jawa Timur, telah dirampungkan Komisi Pemilihan Umum atau KPU pada Rabu, 13 Maret lalu. Hasilnya, sejumlah inkumben terempas dari Senayan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dari sejumlah nama tersebut, legislator dari PDIP seperti Johan Budi Sapto Pribowo di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur VII, dan Krisdayanti di Dapil Jawa Timur V dipastikan gagal kembali menduduki kursi parlemen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara KPU, Johan Budi yang bernomor urut 2 pada daftar calon legislator PDIP, meraih 55.176 suara di Dapil Jawa Timur VII yang meliputi Kabupaten Magetan, Ngawi, Pacitan, Ponorogo dan Trenggalek. 

Mantan Juru Bicara Presiden Joko Widodo tersebut menempati tempat ketiga suara terbanyak dari delapan calon legislator PDIP di Dapil Jawa Timur VII. Di tempat pertama, ada Novita Hardini dengan 148.242 suara dan Budi Sulistyono dengan torehan 125.425 suara di tempat kedua.

Di Dapil Jawa Timur VII, PDIP memperoleh  dua kursi menuju ke Senayan. Artinya, dua kursi tersebut menjadi miliki dua calon yang memperoleh suara terbanyak. yaitu Novita Hardini dan Budi Sulistyono. Dengan demikian, Johan Budi harus terdepak dari Senayan kali ini.

Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan metode Sainte Lague, Dapil Jawa Timur VII memiliki jatah delapan kursi yang diperebutkan enam partai politik yang memenuhi ambang batas parlemen.

Partai tersebut antara lain, Partai Demokrat dengan dua kursi; PDIP dua kursi; serta PKB; Gerindra; Golkar dan PKS dengan masing-masing satu kursi. 

Nama Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, menjadi calon legislator yang meraup suara paling banyak di Dapil Jawa Timur VII ini.

Selain Johan Budi, nasib serupa juga dialami calon legislator PDIP lainnya, Krisdayanti di Dapil Jawa Timur V yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Batu dan Kota Malang.

Salah satu Diva Tanah air itu terempas usai perolehan suaranya menyusut drastis dari Pemilu 2019. Walhasil, jatah dua kursi PDIP di Dapil Jawa Timur V ditempati Ahmad Basarah dan Ma'ruf Mubarok.

Penyebab Tersingkir dari Senayan

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan, penyebab dari tersingkirnya para calon legislator inkumben tersebut, lantaran disebabkan hilangnya basis konstituen.

Menurut Agung, jarangnya calon tersebut berkunjung ke Dapil menjadi faktor utama yang menyebabkan hilangnya basis konstituen. "Konstituen di Dapil itu perlu disapa, dirawat," kata Agung saat dihubungi, Sabtu, 16 Maret 2024.

Soal menyapa ini, Agung melanjutkan, adalah suatu hal yang amat penting bagi calon legislator untuk menjaga besaran basis konstituen dalam setiap penyelenggaraan pemilu. "Kalau hanya aktif di pusat, konstituennya bisa berpaling dengan yang peduli di daerah," ujar Agung.

Andi Adam Faturahman

Berkarier di Tempo sejak 2022. Alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular, Jakarta, ini menulis laporan-laporan isu hukum, politik dan kesejahteraan rakyat. Aktif menjadi anggota Aliansi Jurnalis Independen

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus