Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membicarakan elektabilitas eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Kaesang Pangarep di Pilkada DKI Jakarta 2024. Dalam survei Litbang Kompas, elektabilitas Ridwan Kamil dan Kaesang di Pilgub Jakarta masih relatif rendah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Kaesang di Jakarta hanya 1 persen. Bahkan, sigi tersebut juga menyatakan ada 33,8 persen reponden yang tidak akan memilih Kaesang jika dicalonkan sebagai gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara itu, Ridwan Kamil mendapatkan suara 8,5 persen dalam survei yang sama. Dia berada di peringkat tiga atau di bawah Anies Baswedan dengan elektabilitas 29,8 persen dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan 20 persen.
Padahal, Partai Golkar saat ini sedang mengambil ancang-ancang untuk mengusung salah satu atau keduanya di Pilgub Jakarta 2024. Namun, Airlangga masih optimis bahwa elektabilitas Ridwan Kamil dan Kaesang masih bisa ditingkatkan.
Airlangga berujar ada alasan tertentu mengapa elektabilitas Kaesang di Jakarta masih cenderung rendah. Sebabnya, kata dia, nama Kaesang belum muncul di bursa calon gubernur Jakarta saat survei dilakukan. “Itu kan surveinya belum peluncuran, mungkin sesudah meluncur akan lebih baik,” kata Airlangga di Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 16 Juli 2024.
Sementara itu, Airlangga menyampaikan bahwa Golkar masih menimbang-nimbang apakah akan mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta atau Jawa Barat. Saat ini, kata Airlangga, elektabilitas Ridwan Kamil di Jawa Barat telah mencapai 52 persen di beberapa lembaga survei.
Namun, Airlangga berujar masih akan berusaha mendongkrak elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta yang hanya 8 persen. Airlangga turut mendorong Ridwan Kamil untuk berusaha menaikkan angka tersebut. “Kami minta yang 8 persen (di Jakarta) itu untuk dinaikkan karena partai akan memutuskan apa bila ini sudah parlevel dengan calon-calon lain,” ujar dia.
Selain di Jakarta, Airlangga juga meminta Ridwan Kamil untuk tetap berusaha memaksimalkan angka elektabilitas di Jawa Barat sebelum memutuskan daerah pencalonan. "Tentu dua-duanya (Jakarta dan Jawa Barat) harus kita dongkrak dulu," kata Airlangga.
Airlangga menyampaikan bahwa masih ada waktu satu bulan untuk bekerja keras menaikkan elektabilitas Ridwan Kamil dan Kaesang. Diketahui, masa pendaftaran calon Pilkada 2024 baru akan dilaksanakan pada 27-29 Agustus 2024.
Adapun survei Litbang Kompas dilakukan pada periode 15-20 Juni 2024. Ada 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencupilkan sistematis bertingkat di Jakarta. Margin of error sigi tersebut kurang lebih 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.