Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo respons isu bahwa kelompok relawan pendukungnya, Projo bakal menjadi partai politik. Hal tersebut disampaikan Jokowi seusai sarapan pagi di warung makan Soto Triwindu Solo, Jawa Tengah, Ahad, 27 Oktober 2024,
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Wali Kota dua periode ini menyerahkan keputusan itu pada Projo. "Ya terserah Projo," kata Jokowi, Ahad 27 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ditanya lebih lanjut soal harapannya terhadap Projo, apakah menjadi partai politik atau tetap menjadi kelompok relawan, Jokowi menyerahkannya kepada Projo. "Terserah Projo," ucapnya singkat.
Soal pesan kepada Projo, Jokowi mengatakan, "Nggak, nggak ada (pesan)," kata dia.
Wacana perubahan Projo dari organisasi masyarakat menjadi partai politik ini pertama kali disampaikan oleh Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat Projo, Panel Barus. Dia menyebut, pembahasan ihwal perubahan bentuk Projo itu akan menjadi salah satu topik yang dibahas dalam Kongres ke-3 Projo.
"Bisa jadi ada perubahan bentuk. Nanti kami diskusi," kata Panel Barus, Senin, 29 Juli 2024.
Ia menyatakan bukan kapasitasnya memutuskan ihwal perubahan bentuk Projo menjadi partai politik. Ia menilai keputusan itu harus melalui proses diskusi panjang, tukar ide hingga gagasan selama pelaksanaan Kongres ke-3 nanti.
Wacana itu juga kembali diungkapkan oleh Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi pada Agustus lalu. Budi Arie pun pernah mengatakan rencana itu akan dibahas melalui kongres ke-3 Projo yang sedianya akan digelar pada September 2024. Namun, diketahui hingga saat ini, kongres ketiga Projo belum terselenggara.
Perihal belum terselenggaranya Kongres ke-3 Projo itu dbenarkan Ketua Projo Solo, Tego Widarti saat dimintai konfirmasi Tempo Ahad, 27 Oktober 2024. "Belum," tulis Tego Widarti dalam pesan singkatnya