Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus mencari solusi untuk memulangkan 12 warga Jabar yang disandera dan dipaksa bekerja sebagai online scam atau penipuan perusahaan daring di Myanmar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri pun dilakukan secara intensif. "Karena ini bukan tupoksi pemerintah daerah, namun mereka adalah warga Jabar, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga mencarikan solusinya," ujar Ridwan Kamil Ridwan Kamil saat menghadiri acara bakti sosial operasi katarak kerja sama antara Pemprov Jabar dengan PT. Sido Muncul, Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia), dan PT. PMI di RSUD Kiwari, Kota Bandung, Selasa, 9 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Diketahui, sebelumnya muncul unggahan video dari akun Instagram terkait 20 WNI menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar pada pekan lalu. sebanyak 12 orang di antaranya merupakan warga Jawa Barat.
Ridwan menyampaikan, sebelumnya terjadi kejadian serupa yang menimpa Eti, warga Majalengka. Saat itu masyarakat sudah mengumpulkan donasi untuk pembebasan, namun tetap saja ujung tombak pembebasan berada di tangan Kementerian Luar Negeri.
"Pemerintah Jawa Barat sangat peduli dan prihatin bekerja sama dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk mencarikan solusi sehingga mereka dapat pulang dengan selamat," ujarnya.
Berkaca dari kejadian ini, Ridwan Kamil mengimbau masyarakat luas untuk lebih berhati-hati menyikapi tawaran pekerjaan ke luar negeri. "Kalau ada tawaran pergi ke luar negeri nggak jelas, jangan selalu percaya karena kejahatan apapun bisa terjadi di lintas wilayah.”
Sebelumnya, Kepala Disnakertrans Jabar, Rachmat Taufik Garsdi mengatakan 12 warga Jabar yang sedang diupayakan kepulangnya ini masuk dalam 20 korban lowongan kerja dari perusahaan Thailand. Mereka telah dievakuasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kemenlu.
"Alhamdulillah kita sudah mendapatkan informasi dari KBRI dan Kemenlu, bahkan di tanggal 5 - 6 (Mei) kemarin itu KBRI sudah berhasil membawa 20 orang (korban) ini ke Bangkok (Thailand), dan sekarang sudah ada di Bangkok," ujarnya, Senin, 8 Mei 2023.
Untuk langkah selanjutnya, Pemprov Jabar masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Namun berdasarkan informasi yang diterima Disnakertrans Jabar, warga Jabar yang jadi korban TPPO ini dipastikan dalam kondisi aman.
"Kita masih menunggu apa yang harus kita lakukan. Tapi, kita sudah siap dan kita juga akan siapkan untuk penjemputan," ucap Rahmat.
Disebutkan, 12 orang yang menjadi korban TPPO lantaran tergiur lowongan kerja daring dengan iming-iming gaji yang tinggi oleh perusahaan di Thailand. Namun, mereka malah diberangkatkan ke Myanmar.
"Memang yang diiming-imingkannya itu 1.500 dolar atau sekitar Rp20 jutaan perbulan (gaji) dengan berbagai fasilitas seperti pesawat dan lain sebagainya. Tapi, setelah disana katanya mereka hanya dikasih Rp 8 juta, dan itu pun tanpa apapun," kata dia. (*)