Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meletakkan batu pertama pembangunan simpang jalan tak sebidang alias underpass di Jalan Dewi Sartika, Kota Depok, Senin, 14 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ridwan mengatakan pembangunan underpass untuk menjawab keluh kesah warga Depok dan sekitarnya soal kemacetan lalu lintas di Kota Belimbing, khususnya di Jalan Dewi Sartika. Dengan ketersediaan underpass, nantinya pengguna kendaraan tidak harus mengalami kemacetan akibat terhalang pintu kereta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Alhamdulillah saya kembali ke sini membawa kabar baik. Mohon dimonitor, Insyaallah menjadi jawaban untuk aspirasi yang sering kami dengarkan terkait kemacetan di titik itu," kata Kang Emil, demikian biasa disapa.
Upaya pengurangan kemacetan lewat underpass, Kang Emil melanjutkan, juga akan meningkatkan produktivitas masyarakat karena waktu tempuh lebih cepat. "Insyaallah lalu lintas makin lancar dalam waktu 9 sampai 10 bulan Depok akan punya underpass baru yang akan menghilangkan pertemuan lalu lintas dengan jalur kereta api," ujarnya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono menyebut anggaran dana proyek pembangunan underpass itu merupakan kerja sama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Pemda Kota Depok. Sumber anggarannya berasal dari APDB Pemprov Jawa Barat dan Pemkot Depok dengan total biaya pembangunan Rp297,6 miliar.
Adapun rinciannya, biaya pembebasan lahan sebesar Rp 189 miliar dibiayai oleh APBD Kota Depok. Sisanya, untuk konstruksi dan yang lainnya berasal dari APBD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 108,6 miliar.
Bambang berharap keberadaan underpass nanti bisa mengurai kemacetan di Jalan Dewi Sartika, Kota Depok, sehingga perekonomian bisa kembali tumbuh dengan maksimal. "Salah satu upaya untuk mengurai kemacetan rel kereta api Dewi Sartika, Kota Depok adalah dengan pembangunan underpass Dewi Sartika," ujarnya. (*)