Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Ridwan Kamil Harap Herd Immunity Terbentuk Akhir 2021

Lima strategi tengah dijalankan Pemprov Jabar untuk percepatan vaksinasi. Dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak agar program ini berjalan mulus.

28 Juli 2021 | 12.14 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Rakor Percepatan Vaksinasi Provinsi Jabar via konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (27/7/2021). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)
Perbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Rakor Percepatan Vaksinasi Provinsi Jabar via konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (27/7/2021). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan, bahwa kolaborasi merupakan kunci untuk merealisasikan percepatan vaksinasi Covid-19. Jika program vaksinasi cepat diselesaikan, diharapkan kekebalan kelompok atau herd immunity di Jabar dapat terbentuk pada akhir 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Oleh karena itu, ia meminta semua pihak terlibat. Mulai dari pemerintah, TNI, Polri, swasta, komunitas, sampai masyarakat. "Yang pertama bahwa kecepatan (vaksinasi) sekarang akan berakhir di 2027. Tapi, jika dikeroyok bersama-sama, maka tahun ini akan selesai," ujar Ridwan Kamil dalam Rakor Percepatan Vaksinasi Provinsi Jabar via konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa, 27 Juli 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sendiri sudah menyusun lima strategi percepatan vaksinasi Covid-19. Strategi itu diharapkan dapat mempercepat pembentukan herd immunity. 

Adapun kelima strategi tersebut yakni Pos Vaksin (rumah sakit, puskesmas, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan), home service, jemput bola ke area publik, drive thru, dan sentra vaksin. 

Ridwan juga meminta sekolah-sekolah di Jabar, mulai dari SD, SMP, dan SMA, serta pesantren, dijadikan sentra vaksinasi Covid-19. Kemudian, mobil vaksinasi pun harus disiapkan untuk memperluas cakupan vaksinasi Covid-19. 

"Tolong semangati puskesmas-puskesmas untuk melakukan vaksinasi. Kemudian, semua tempat dimanfaatkan. Tidak hanya SMA, tetapi juga SD, SMP, dan pesantren yang memadai (untuk pelaksanaan vaksinasi) bisa didata," ucapnya. 

Satgas Penanganan Covid-19 Jabar mencatat ada 15.037 sekolah yang dapat dijadikan sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Selain itu, pelaksanaan vaksinasi dapat dilakukan di 627 kecamatan. 

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jabar pada 24 Juli 2021, masyarakat Jabar yang telah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 5.371.920 orang. Adapun untuk dosis kedua sebanyak 2.427.661 orang.

Sedangkan, per 23 Juli 2021, total distribusi vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat ke Jabar sebanyak 10.401.300 dosis dengan realisasi sudah mencapai 7.799.581 dosis atau 74,98 persen dari total distribusi. 

Demi mengakselerasi vaksinasi Covid-19, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar membentuk tujuh sentra vaksinasi di enam daerah selama dua bulan. Target di setiap sentra vaksinasi mencapai 56.000 orang.

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menuturkan, vaksinasi Covid-19 dapat dipercepat dengan mengoptimalkan fasilitas kesehatan (faskes) sebagai tempat penyuntikan vaksin. 

"Fasilitas yang ada di Jabar ini harus dimaksimalkan. Kami sendiri mempunyai 35 faskes yang bisa dimanfaatkan. Kami mempunyai target dari situ adalah 25.000 (dosis) per hari," katanya. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus