Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ridwan Kamil: KTJ Benteng Pertama Pelaksanaan 3T

Melalui konsep Kampung Tangguh Jaya, pelaksanaan 3T tidak harus ke puskesmas atau rumah sakit, tapi bisa di RW setempat oleh personel TNI/Polri.

5 Maret 2021 | 19.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menilai, Kampung Tangguh Jaya (KTJ) dapat mempercepat upaya pencegahan penularan Covid-19. Khususnya dalam pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment) di kawasan Bogor-Depok-Bekasi (Bodebek).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal itu dikatakan Ridwan Kamil usai menghadiri Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kawasan Bodebek di Makodam Jayakarta, Kamis 4 Maret 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Satu konsep dari Kapolda Metro Jaya dan Kasdam Jaya tentang Kampung Tangguh Jaya di mana pengetesan bisa dilakukan tidak harus ke puskesmas atau rumah sakit, tapi bisa di RW setempat oleh orang yang dilatih, khususnya TNI/Polri," ujar Ridwan berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar. 

Ridwan melaporkan, saat PPKM Mikro, TNI/Polri melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa melakukan tracing secara masif di Kawasan Bodebek. Hal ini terbukti efektif dalam menyikapi pandemi Covid-19. “Ada beberapa kasus yang dulunya 11-15 di beberapa RW, sekarang jadi nol. Saya kira best practice ini akan kita lanjutkan beriringan dengan PPKM Mikro,” katanya.

Menurut Gubernur Jabar, KTJ menjadi benteng pertama dalam 3T. Jadi di tiap RW tersedia posko buat pengetesan. Selain itu, juga diuntungkan dengan hadirnya teknologi (rapid test) antigen.  Karena kerja keras semua pihak ini, khususnya TNI/Polri dan satu konsep dari Kapolda dan Kasdam tentang Kampung Tangguh Jaya, hasilnya tidak ada zona merah di Jabar pada pekan ini. 

Kemudian tingkat keterisian rumah sakit di Bodebek turun. Yang tadinya awal tahun 80 persen, per hari ini di pekan pertama Maret 2021 turun menjadi 59 persen. “Kami teruskan PPKM Mikro ini karena terbukti kedisiplinan (terapkan protokol kesehatan) di atas 80 persen. Ekonomi di Kawasan Bodebek terus membaik," ujarnya. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus