Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO JABAR — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kembali blusukan ke pasar tradisional di Kota Bandung. Ridwan Kamil bersama istri Atalia Praratya serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, M. Arifin Soedjayana menyambangi Pasar Sederhana, Kota Bandung, pada Rabu, 18 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agenda utama yang dilakukan oleh Emil, panggilan akrab Gubernur Jawa Barat, yaitu memastikan kebutuhan pokok masyarakat aman setelah adanya penetapan kasus pandemi virus corona oleh WHO (World Health Organization).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Blusukan ke pasar tersebut kali kedua bagi Emil setelah adanya ancaman virus corona di beberapa negara. Kebutuhan pokok masyarakat menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat terlebih dengan adanya terpaan wabah virus corona yang saat ini sudah sampai ke Jawa Barat.
Sebelumnya, Emil memastikan pasokan bawang putih yang sempat langka di pasaran karena keran impor sempat terganggu dan baru bisa tersalurkan pada masyarakat di beberapa pasar di Kota Bandung pada 18 Februari lalu.
"Jadi hari ini mengecek harga pasar. Secara umum masih terkendali kecuali gula pasir kristal yang biasanya Rp 12.500 sekarang Rp 17.000 tapi barangnya ada," kata Emil.
Meski harga gula alami kenaikan, lanjut Emil, stok gula dipastikan aman karena impornya sudah lancar. "Jadi kepada warga Jabar jangan panic buying dalam situasi wabah corona ini. Normal saja, kami sudah punya sistem untuk memastikan suplai barang sembako itu lancar dan aman juga dengan ketersediaan barang di Bulog," tuturnya.
Emil berharap dengan upaya pemerintah tersebut, mudah-mudahan bisa dipahami oleh masyarakat. "Belanjalah sewajarnya, secukupnya sehingga tidak ada supply demand yang terganggu," ujar dia.
Sementara itu, Arifin mengatakan, untuk kebutuhan pokok di pasar rakyat berdasarkan pengecekan dengan gubernur hasilnya aman. Namun, memang gula kristal putih posisi stok masih ada tapi terbatas. Hal tersebut dikarenakan distributornya atau importirnya belum ada suplai baru.
"Mudah-mudahan dengan adanya izin impor gula kristal baru ini, minggu ketiga Maret bisa normal kembali, harga kembali di angka Rp 12.500 hingga Rp 13.000," ucap Arifin. (*)