![Calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono, saat menghadiri peluncuran relawan Jalak Nasional di Jakarta Selatan, Ahad, 1 September 2024. [Tempo/Eka Yudha]](https://statik.tempo.co/data/2024/09/01/id_1332952/1332952_720.jpg)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil (RK), bercerita soal permintaan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto kepada dirinya untuk maju di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta. Pernyataan itu dia sampaikan saat mengunjungi Tim Kemenangan Nasional (TKN) Pemilih Muda Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau TKN Fanta hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pak Prabowo meminta (saya) untuk urus Jakarta," kata Ridwan Kamil saat ditemui wartawan di markas TKN Fanta, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 2 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan Kamil mengaku sempat mempertimbangkan untuk kembali maju sebagai calon gubernur di Jawa Barat. Namun, dirinya tak bisa menolak permintaan Prabowo untuk bertarung di Jakarta.
Apalagi, Ridwan Kamil menyampaikan, keinginan ketua umum Partai Gerindra itu telah direstui oleh Partai Golkar yang mengusungnya. "Jujur, zona nyaman saya di Jawa Barat. Tapi, Pak Prabowo meminta untuk urus Jakarta. Dan, Partai Golkar--karena berkoalisi--saya ditugasin. Ya sudah, saya siap," ujarnya.
Ridwan Kamil mengatakan Prabowo menitipkan program kepada dirinya jika terpilih menjadi gubernur Jakarta, yakni pembangunan rumah di tengah kota. Menurut dia, Prabowo menyoroti banyak anak muda yang kesulitan membeli rumah.
"Tapi, lahannya kan terbatas. Kami akan coba bangun perumahan di atas pasar, stasiun, dan tanah-tanah bekas kantor pemerintahan yang pindah ke IKN," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil bersama mantan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suswono diusung oleh KIM Plus yang dimotori oleh Partai Gerindra. Mereka akan berhadapan melawan Pramono Anung-Rano Karno dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana selaku pasangan calon independen.
Foto 
