Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Ridwan Kamil: Tak Masalah jika Golkar Cabut Dukungan

Ridwan Kamil mengatakan tak masalah jika Golkar cabut dukungan untuk dia. Menurut Ridwan Kamil, kalau cocok, bergabung; kalau tidak, jangan dipaksa.

14 November 2017 | 14.12 WIB

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kiri) dan anggota DPR Daniel Muttaqien memberikan sambutan usai menerima rekomendasi sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat di Kantor DPP Partai Golkar, 11 November 2017. Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien diusung untuk maju pada Pilkada Jawa Barat tahun 2018. ANTARA
Perbesar
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kiri) dan anggota DPR Daniel Muttaqien memberikan sambutan usai menerima rekomendasi sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat di Kantor DPP Partai Golkar, 11 November 2017. Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien diusung untuk maju pada Pilkada Jawa Barat tahun 2018. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan tidak mempermasalahkan kalau saja Partai Golongan Karya mencabut dukungan untuk dia dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Musababnya, beredar kabar bahwa Partai Golkar memberikan syarat mutlak agar urusan calon wakil gubernur yang mendampingi Ridwan harus kader partai berlogo pohon beringin itu, yakni Daniel Mutaqien Syafiuddin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Enggak masalah (kalau Golkar batal mendukung) dalam politik. Dari awal, sudah saya sampaikan, kalau cocok, mari bergabung; kalau tidak cocok, jangan dipaksakan," ujar Ridwan di Bandung, Selasa, 14 November 2017.

Makanya, ucap dia, komunikasi rutin memang sangat diperlukan agar koalisi partai yang mendukung Ridwan guna maju dalam pilkada Jawa Barat bisa tetap kokoh dan tidak terjadi konflik antarpartai yang berkoalisi mendukung Ridwan.

Ridwan menjadi satu-satunya calon Gubernur Jawa Barat yang resmi mendapat tiket guna maju dalam pilkada Jawa Barat melalui jalur partai politik. Ada empat partai yang kini mendukung Ridwan, yakni Partai NasDem (NasDem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Golkar.

Ridwan mampu melampaui syarat minimal kursi parpol di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni 20 kursi. Total, Ridwan mengantongi 38 kursi, yang merupakan gabungan dari empat partai koalisi yang mendukungnya.

"Jadi komunikasikan aja. Kabarnya juga belum jelas (syarat Golkar). Kalau yang mengeluarkan ucapan ketua umum dan yang tanda tangan sekjen, baru diperhatikan. Kalau letupan-letupan gitu mah, enggak akan pernah berhenti, pasti ada aja," tuturnya.

Wali kota yang akrab disapa Emil itu mengatakan akan segera melakukan komunikasi dengan keempat partai yang berkoalisi untuk membahas masalah yang kini mengemuka, yakni terkait dengan calon wakil gubernur yang akan disandingkan dengan Ridwan. Selain Golkar, PPP pun menghendaki agar Ridwan Kamil berpasangan dengan kader PPP, Uu Ruhzanul Ulum.

"Sedang diproses untuk ketemuan. Belum (jelas waktunya). Tenanglah, kan masih lama Januari. Obrolan soal wakil itu yang menjadi prioritas utama. Tapi jangan diburu-buru, kan ngumpulin empat partai inohong-inohong kan enggak mudah," ucapnya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus