Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Ridwan Kamil: Tinggal di Desa, Rezeki Kota, Bisnis Mendunia

Jabar setelah Covid-19, pertanian paling menjanjikan.

26 Juni 2020 | 09.53 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Foto Dokumentasi Humas Jabar.
Perbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Foto Dokumentasi Humas Jabar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
INFO JABAR — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menawarkan para milenial dan generasi di bawahnya (gen Z) sukses dengan mengembangkan pertanian. Agrikultur atau pertanian merupakan salah satu sektor paling menjanjikan di era adaptasi kebiasaan baru (AKB).  
 
Terbukti menurut data pertanian merupakan bidang paling tahan diterpa pandemi Covid-19. Di saat sektor lain seperti jasa dan manufaktur pertumbuhannya turun hingga 4 persen, Covid-19 menggerogoti pertumbuhan pertanian hanya 0,9 persen saja atau kurang dari 1 persen. 
 
Dalam keterangan resmi Humas Jabar, Emil sapaan akrab Gubernur mengatakan, bahwa pertanian atau agrikultur yang dipadukan dengan teknologi tepat guna melalui program Desa Digital dapat menjadi masa depan Jabar pasca Covid-19.
 
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat khususnya generasi muda, untuk kembali ke desa tapi dengan pendekatan digital. Selain membuka peluang usaha baru, kembali ke desa juga menghindarkan masyarakat dari penularan penyakit yang berpusat di pusat kota seperti Jakarta.
 
“Kita lagi kampanye, udahlah jangan ngantor (mencari kerja) di Jakarta lagi, ‘ngantornya’ di Jawa Barat saja jauh dari penyakit, lahannya indah bisa produktif,” ujar Kang Emil, Jumat 26 Juni 2020. 
 
“Pelajaran dari Covid-19, kembali ke desa. Tinggal di desa, rezeki kota, bisnisnya mendunia. Itu slogan baru, karena desanya sudah desa digital, jadi tinggal di desa menjauhi penyakit, rezeki kota karena bisa online, dan mendunia karena sudah terkoneksi,” ujarnya.
 
Emil menyebutkan, kaum milenial dan gen Z bisa mulai mengembangkan komoditas Jabar yang tengah naik daun, seperti kopi, tembakau, teh dan karet. Tanah Jabar, kata Kang Emil, merupakan salah satu tanah tersubur di dunia menurut hasil penelitian.
 
Selain itu, Emil mengungkapkan bahwa Menteri BUMN RI Erick Thohir akan menggabungkan dua BUMN dengan aset tanah terbesar di Jabar, yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Perhutani. Dengan demikian, kaum milenial memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mulai mengolah lahan.
 
“Hasil penelitian, tanah Jawa Barat salah satu yang tersubur di dunia, sehingga menanam apa saja insyaallah berbuah dengan hasil yang maksimal. Kami punya komoditas-komoditas yang besar, kopi sedang naik daun, tembakau juga, karet, dan lain-lain. Kita bisa kembangkan karena tanah di Jawa Barat masih luas,” tutur Emil.
 
Menurut dia, Erick Thohir juga sedang menyiapkan penggabungan antara PTPN dan Perhutani untuk dijadikan satu BUMN tanah, sehingga menanam apapun di Jawa Barat itu baik. (*) 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Abdul Jalal

Abdul Jalal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus