Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Ridwan Kamil Tinjau Warga Terdampak Banjir Kabupaten Bandung

Selain itu, Emil menyerahkan juga rapid test kit pada Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mengetes para pengungsi secara acak.

1 April 2020 | 18.02 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung.
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR Di tengah kesibukan menanggulangi Covid-19 di Jawa Barat, Gubernur Ridwan Kamil meninjau warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung. Selain itu, Emil, sapaan akrab Ridwan menyerahkan juga rapid test kit pada Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mengetes para pengungsi secara acak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Emil menyambangi pengungsi di salah satu posko pengungsi di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Jalan Soreang-Bandung, Kabupaten Bandung, Rabu 1 April 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Bandung, sebelas kecamatan terdampak banjir dengan total 19.018 KK atau 65,703 jiwa warga terdampak ditambah 11.932 rumah, 50 tempat ibadah dan 29 sekolah terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 10 sentimeter hingga 280 sentimeter. Sementara dari total jumlah terdampak sebanyak 1.173 KK atau 3.399 jiwa mengungsi.

Pada kesempatan tersebut, Emil berbincang dengan warga sembari meminta warga untuk menjaga jarak aman selama di pengungsian. Emil pun sempat meminta salah seorang warga menyanyikan lagu dengan iringan gitar warga, menyanyikan Halo Halo Bandung.

Emil tampak larut dalam kebersamaan dengan para pengungsi dengan bertepuk tangan sambil terus mengingatkan agar tidak membuat kerumunan.

"Jadi pengungsi dipisahkan, kalau dulu rada bergerombol dengan pandemi Covid-19 ini tidak boleh seperti itu. Bisa dilihat lansia dipisahkan ke kamar khusus karena memang rawan, kemudian dikasih jarak 1-2 meter kemudian dikasih masker dan dilatih menjaga jarak semasa pengungsian," tutur Ridwan.

Menurut Emil, soal pengungsi ini sudah diatur oleh prosedur tetap. Di antaranya kepada pengungsi diberi masker, proses pengungsian di banyak titik diberi jarak-jarak antar keluarga untuk menjaga jarak aman dari sisi kesehatan pada masyarakat.

"Kemudian pada zona-zona yang perlu diwaspadai kami sudah mengirimkan rapid test untuk menyampling pengungsi-pengungsi supaya kita bisa monitor," ujar dia.

Diakui Emil, pihaknya telah mengirim 400 rapid test kit untuk pengungsi di Kabupaten Bandung. Petugas kesehatan akan mengetes pengungsi secara acak.

"Kalau ternyata negatif semua berarti situasi lebih aman terkendali. Tapi kalau pas disampling ada positif rapid tentunya kita akan segera lakukan tindakan kesehatan yang artinya warga kita tarik ke unit-unit kesehatan," ucap dia.

Sementara itu, hingga saat ini sebanyak 198 warga Jabar terkonfimasi positif Covid-19. Jumlah tersebut dipastikan akan bertambah karena hasil rapid test pekan lalu memasuki tahap kedua tes melalui tes swab dengan PCR.

"Dalam waktu tiga hari akan ada lonjakan besar, sambil berdoa mudah-mudahan hasil swabnya negatif," kata Emil. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus