Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Ridwan Kamil Tugaskan BUMD Jadi Satgas Oksigen

BUMD harus mencari dan menjalin kerja sama dengan produsen oksigen, kemudian mengatur penyalurannya agar tepat sasaran.

8 Juli 2021 | 15.06 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melakukan koordinasi terkait manajemen distribusi oksigen di Kantor PT Migas Hulu Jabar, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021). (Foto: Deni/Biro Adpim Jabar)
Perbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melakukan koordinasi terkait manajemen distribusi oksigen di Kantor PT Migas Hulu Jabar, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021). (Foto: Deni/Biro Adpim Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar menjadi satgas oksigen. Dengan demikian, dapat dipastikan pemenuhan kebutuhan oksigen dan kelancaran proses distribusinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami sudah menugaskan BUMD-BUMD Jabar, khususnya PT Migas Hulu Jabar dan PT Jasa Sarana, sebagai Satuan Tugas (Satgas) Oksigen," ujar Ridwan Kamil berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar,Kamis, 8 Juli 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia meminta BUMD Jabar menghitung dengan cermat kebutuhan dan kekurangan oksigen di Jabar. Hal itu dia sampaikan saat melakukan koordinasi di Kantor PT Migas Hulu Jabar, Kota Bandung.

Ridwan menginstruksikan PT Migas Hulu Jabar untuk mencari produsen oksigen di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan oksigen, baik di rumah sakit maupun pusat isolasi nonrumah sakit.

“Tugas pertama adalah mencari sumbernya dalam bentuk CSR apa dibeli. Itu nanti kita bisa putuskan setelah sumber penghasil oksigennya ada dan kita lakukan manajemen pengiriman dengan baik,” kata Ridwan.

Setelah menjalin kerja sama dengan produsen oksigen, Pemprov Jabar akan mencari tempat pengisian ulang tabung oksigen. Rencananya, tempat pengisian oksigen akan menggunakan fasilitas milik TNI. 

“Kemudian setelah itu kita sedang pikirkan penambahan tempat isi ulangnya. Jadi ada suplai oksigennya, ada tempat isi ulang ke tabung oksigennya. Ini mudah-mudahan bisa kita temukan. Salah satunya di fasilitas-fasilitas TNI,” ucapnya.

Ridwan menjelaskan, pasokan oksigen sebagai tahap satu diprioritaskan kepada pihak yang paling membutuhkan, yaitu rumah sakit yang ada di Jabar dengan rujukan pasien Covid-19. Pihaknya sendiri sudah memberikan pasokan oksigen di Bandung Barat, kemarin di Kota Bandung serta Bekasi dan beberapa tempat lainnya.

“Mudah-mudahan kalau nanti berhasil dalam satu dua hari perhitungannya matang, baru kita perjuangkan agar kebutuhan oksigen bagi mereka yang melakukan isoman bisa difasilitasi oleh Pemda Provinsi Jabar,” ucap Ridwan.

Pemprov Jabar juga akan menambah posko-posko oksigen untuk memudahkan manajemen distribusi di 27 kabupaten/kota di Jabar. 

“Yang kita saksikan hari ini adalah gudang untuk Jabar, kemudian ada gudang bodebek di Bekasi dan kita akan coba tambah menjadi 5 wilayah di Jabar. Sehingga distribusinya lebih baik, karena kami tidak mau ada yang meninggal dunia karena kekurangan oksigen,” kata Ridwan.

Di hari yang sama, Pemprov Jabar juga menyalurkan 40 tabung oksigen kepada RSUD Cililin dan RSUD Lembang. Setiap rumah sakit menerima 20 tabung oksigen.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus