Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Mendesak Kepatuhan Riset Vaksin Nusantara 

Penelitian vaksin yang mengabaikan prosedur penelitian akan berbahaya bagi masyarakat.

17 Juni 2021 | 00.00 WIB

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kepada warga di Setu Babakan, Jakarta, 15 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kepada warga di Setu Babakan, Jakarta, 15 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Riset vaksin Nusantara diharapkan tetap berpedoman pada kaidah penelitian.

  • Penelitian vaksin yang mengabaikan prosedur penelitian akan berbahaya bagi masyarakat.

  • ITAGI tak pernah menerima laporan perkembangan riset vaksin Nusantara.

JAKARTA – Pakar epidemiologi dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman, mengkritik upaya mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, yang tetap berkukuh melanjutkan riset vaksin sel dendritik untuk Covid-19--sebelumnya disebut vaksin Nusantara—ke tahap uji klinis fase III. Mantan pejabat Kementerian Kesehatan ini menilai rencana Terawan itu berbahaya karena sejak awal uji klinis fase I tak memenuhi kaidah penelitian. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus