Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Saat Jokowi Singgung Komitmen Prabowo Bangun IKN dan Transisi Pemerintahan yang Mulus

Presiden Jokowi kembali mengungkit komitmen Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membangun IKN menjelang pergantian pemerintahan.

13 September 2024 | 09.00 WIB

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi hormat saat Presiden Joko Widodo memberi sambutan dalam apel kader dan penutupan Rapimnas Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Presiden Joko Widodo memuji Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga Presiden terpilih di hadapan peserta Rapimnas Partai Gerindra. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi hormat saat Presiden Joko Widodo memberi sambutan dalam apel kader dan penutupan Rapimnas Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Presiden Joko Widodo memuji Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga Presiden terpilih di hadapan peserta Rapimnas Partai Gerindra. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo kembali mengungkit komitmen Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mempercepat pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN. Jokowi menyampaikan ini dalam pertemuan pengarahan pejabat TNI dan Polri di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis, 12 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Awalnya Jokowi mengingatkan lagi potensi IKN sebagai kota masa depan. Kepala negara menyebut negara harus memiliki mimpi besar dunia yang lebih hijau sambil memikirkan pemerataan pembangunan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, Eks Wali Kota Solo ini menyadari bahwa proyek Nusantara ini belum sepenuhnya selesai. “Masih dalam proses pembangunan mungkin bisa memakan waktu 10 tahun 15 tahun bahkan 20 tahun. Meski, saya meyakini Bapak Presiden terpilih (Prabowo) pernah sampaikan kepada saya, 'akan saya percepat Pak',” kata Jokowi.

Sebelumnya Prabowo dikabarkan tak terlalu antusias buru-buru merampungkan proyek IKN. Majalah Tempo dalam artikel berjudul "Tumpukan Masalah IKN yang Terungkap Setelah Bambang Susantono Mundur" mengutip dua petinggi tim kampanye nasional Prabowo mengatakan tak ada pembahasan IKN dalam setiap pertemuan Prabowo dan partai politik penyokongnya. Prabowo lebih banyak bicara soal program makan bergizi gratis yang menjadi janji kampanyenya.

Tetapi, pada Sidang Kabinet pertama di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara atau IKN, pada Senin 12 Agustus 2024, Prabowo menyampaikan komitmennya. "Saya kira supaya jelas dan tadi sudah saya tegaskan beberapa kali bahwa IKN ini akan kita tuntaskan, akan kita selesaikan dengan baik. Karena memang sangat dibutuhkan,” ucapnya.

IKN, yang merupakan mega proyek Jokowi dianggap bisa membebani anggaran negara. Sementara Prabowo, yang baru akan dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober, juga memiliki program prioritas seperti makan bergizi gratis. Aktivis lingkungan juga sudah beberapa kali menyampaikan perhatiannya soal dampak pembangunan.

Bagaimanapun, proyek IKN tetap berlanjut. Komisi II DPR telah menyetujui usulan tambahan anggaran oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp 27.814.516.000.000 atau sekitar Rp 27,8 triliun. Angka ini menambah jumlah anggaran OIKN pada Tahun Anggaran menjadi Rp 28,3 triliun. Plt. Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni menyampaikan ini dalam keterangan tertulis pada Senin, 9 September 2024.

 Jokowi Minta Transisi Berjalan Mulus

Dalam pengarahan di Istana IKN kemarin, Presiden Joko Widodo meminta TNI dan Polri ikut mengawal proses transisi pemerintahan. Jokowi menginginkan peralihan kuasa kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto berlangsung mulus.

Eks Gubernur Jakarta mengatakan bahwa Indonesia berada dalam fase penting pada akhir tahun ini, dengan pelantikan presiden baru dan pemilihan kepala daerah. Jokowi mengatakan TNI dan Polri harus betul-betul menjaga stabilitas. Eks Gubernur Jakarta meminta transisi pemerintahan kepada Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 dapat berjalan dengan lancar. 

“Jangan ada riak riak yang berpotensi mengganggu,” kata Jokowi melalui siaran langsung Sekretariat Presiden. “Hal kecil segera diselesaikan jangan sampai membesar. Segera, secepatnya.”

Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus