Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengatakan dirinya ditargetkan oleh partai kabah itu untuk mendapatkan 11 juta suara pada Pemilu 2024. Sandiaga bergabung dengan PPP sejak 18 Juni lalu setelah sebelumnya mengundurkan diri dari Partai Gerindra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya akan fokus pada tugas baru di PPP sebagai Ketua Bappilu dan tugas ini adalah memenangkan target, mencapai target dari pemenangan pilpres, juga menambah suara dengan target 11 juta suara maupun juga jumlah kursi baik di DPR RI dan DPRD kabupaten/kota dan juga provinsi," ujar Sandiaga di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut pihaknya kini tengah membedah pembagian suara tersebut di tingkat DPR RI dan DPRD. Namun ia memperkirakan PPP akan mendapat 40 - 50 kursi dengan 11 juta suara.
Untuk meraih target tersebut, Sandiaga menyatakan bakal fokus menyasar suara Milenial dan Gen Z yang menjadi ceruk terbesar pada Pemilu 2024. "Data-data KPU yang kemarin sudah dumumkan, DPT ini mayoritas di atas 50 persen pemilih muda. Ini yang harus kita fokuskan, PPP relate, PPP itu nyambung banget sama anak-anak muda dengan tawaran percepatan pembangunan yang fokus pada sisi ekonomi," kata Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno mengaku sudah memiliki chemistry alias kedekatan secara emosional dengan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo. Nama Sandiaga kini tengah disodorkan ke PDIP untuk menjadi cawapres Ganjar dan diharapkan dapat menghasilkan efek ekor jas jika terpilih.
"Kemarin ketemu (Ganjar) di podcast-nya Mas Kaesang dan chemistry kami ya paling tidak dari saya ya, saya merasa chemistry kami sudah terjalin lama dengan baik," ujar Sandiaga di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juli 2023.
Jika terpilih mendampingi Ganjar, Sandiaga bakal fokus pada percepatan pembangunan. Pihaknya juga bakal berusaha menawarkan inovasi di tengah masa-masa sulit yang akan datang seperti geopolitik global, perlambatan ekonomi, dan inflasi yang masih tinggi.
Selain itu, secara pribadi Sandiaga menyatakan bakal fokus kepada pembukaan lapangan kerja dan menjaga pasokan agar harga-harga bahan pokok biaya-biaya hidup masyarakat terjangkau dan terkendali. Meski sudah memilki rencana, Sandiaga menyebut pemilihan capres-cawapres merupakan hak prerogatif ketua umum partai.
Pilihan Editor: Sandiaga Uno Akui Sudah Punya Chemistry dengan Ganjar Pranowo