Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno, menyarankan partainya untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Dukungan itu, kata dia, sebaiknya tetap diberikan meski nantinya PPP tidak mendapatkan kursi menteri di kabinet yang akan datang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sandiaga mengatakan saran itu sudah dia berikan sejak lama. “Saya secara pribadi sudah menyampaikan saran saya, PPP mendukung pemerintah,” kata Sandiaga Uno di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis, 13 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sandiaga, partainya tidak perlu meminta jaminan kursi menteri jika nantinya resmi mendukung pemerintahan Prabowo. Sebabnya, kata dia, PPP sebelumnya mendukung mantan calon presiden Ganjar Pranowo yang kemudian kalah di Pilpres 2024.
Sandiaga berujar PPP tidak perlu memberikan syarat-syarat tertentu sebelum memberi dukungan. “Sebaiknya menurut saya walaupun mendukung pemerintah tapi tidak mematok-matok jabatan,” ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.
Sandiaga menyatakan PPP bisa mencari jalan lain untuk berkontribusi ke pemerintahan yang akan datang meski tidak menduduki posisi menteri nantinya. “Karena kan berkontribusi untuk pemerintah, mendukung itu tidak perlu diartikan harus mendapat posisi,” ujar dia.
Selain itu, Sandiaga juga mengungkapkan bahwa dirinya secara pribadi belum mendapatkan tawaran menteri dari Prabowo hingga saat ini. “Oh enggak ada. Engga ada penawaran itu,” kata Sandaga.
Diketahui, PPP hingga saat ini belum memastikan akan merapat ke koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Partai berlambang kabah itu masih mungkin berada di luar pemerintahan.
"Kepastiannya bergabung ke koalisi pemerintahan atau tidak, kami ada mekanisme," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat PPP, Achmad Baidowi, kepada Tempo, Kamis, 23 Mei 2024.
Mekanisme yang dimaksud adalah rapat pimpinan nasional (rapimnas) ataupun musyawarah kerja nasional (mukernas). Menurut Awiek, sapaannya, ini tergantung mekanisme mana yang akan dipilih partainya. "Jadwalnya belum, nanti dirapatkan," tutur Awiek.
Dalam pemilihan presiden 2024, PPP mendukung calon dari PDIP, yaitu Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud Md. Pasangan tersebut kalah dari Prabowo-Gibran.
Sementara di pemilihan legislatif, PPP untuk pertama kalinya gagal mendapatkan kursi di Senayan. Sebab, partai tersebut tidak mampu memenuhi parliamentary threshold alias ambang batas parlemen 4 persen.
Pilihan Editor: PPP Gagal Lolos ke Senayan, Sandiaga Berharap Para Kader Tetap Solid