Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Difabel

Sebab Jangan Beri Gadget Kepada Anak Berkebutuhan Khusus

Penggunaan gadget kepada anak berkebutuhan khusus sebaiknya dihindari karena bisa memicu persoalan yang lebih besar.

2 Juli 2020 | 16.00 WIB

Ilustrasi anak dan gadget. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi anak dan gadget. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gadget menjadi sebuat perangkat yang sulit dipisahkan dari aktivitas sehari-hari. Ponsel terutama, merupakan sebuah benda yang familiar digunakan orang dewasa sampai anak-anak, tak terkecuali anak berkebutuhan khusus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pendiri Yayasan Semai Jiwa Amini atau Sejiwa, Diena Haryana mengatakan penggunaan gadget kepada anak berkebutuhan khusus sebaiknya dihindari karena bisa memicu persoalan yang lebih besar. Menurut dia, anak berkebutuhan khusus cenderung lebih impulsif sehingga mengontrol pemakaian gawai bakal lebih sulit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau dia (anak berkebutuhan khusus) sudah asyik dengan gawainya, maka dia akan menjadi lebih penyendiri dan lebih agresif. Dia akan beprikir harus mendapatkan kembali kesenangannya (saat ada yang mengambil gawainya)," kata Diena dalam diskusi daring berjudul 'Aku Netizen Unggul' di Jakarta pada Kamis, 25 Juni 2020.

Ilustrasi anak menggunakan gadget dengan didampingi orang tua.

Diena Haryana menjelaskan anak berkebutuhan khusus membutuhkan perhatian lebih dari orang tua. Karena itu, pemberian gadget yang kerap dimaksudkan agar anak tenang, justru akan menimbulkan masalah baru. Adapun bagi anak non-difabel, Diena menyarankan, harus ada kontrol dari orang tua, kesepakatan durasi menggunakan gadget (screen time), dan beristirahat sejenak (screen break) saat menggunakan gadget.

Menurut Diena Haryana, orang tua harus selalu mengawasi penggunaan gadget bagi anak yang belum berusia 14 tahun. Anak-anak di bawah usia tersebut lebih rentan untuk kecanduan dalam memainkan gawainya, sehingga lupa waktu untuk mengurus diri sendiri.

Pemberian hadiah gadget untuk anak di bawah 14 tahun juga, menurut Diena, tidak tepat. "Jangan diberikan gadget, cukup dipinjamkan," katanya. Dengan begitu, orang tua dapat mengecek apa saja yang mereka lakukan pada gadget tersebut. "Anak kecil yang sudah dikasih gadget jadi tidak terkontrol. Ada kasus anak yang mau membakar rumah karena gadgetnya diambil orangtua. Tentu itu sangat membahayakan."

NOAH CHRISELLA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus