Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Sekjen Gerindra Akui Partainya Ajak PKB Dukung Ridwan Kamil: Pak Muhaimin Akan Umumkan

Persamuhan antara Ketum PKB dan Ketum Gerindra, salah satunya, disebut membahas Pilkada Jakarta.

9 Agustus 2024 | 17.49 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
material-symbols:fullscreenPerbesar
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, persamuhan antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, salah satunya membahas pemilihan kepala daerah atau Pilkada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Ada bahasan Pilkada,” kata Muzani yang mengikuti pertemuan tersebut, seperti dikutip dari Tempo, Jumat, 9 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Muzani, Gerindra dan PKB mencapai kesepakatan untuk berkoalisi di beberapa daerah. Namun, ada juga daerah yang mereka tidak satu pandangan.

“Ada dibahas beberapa persoalan, ada yang sama pencocokan, dan ada juga yang tidak bisa dipaksakan,” ujar dia.

Dalam pertemuan tersebut, Muzani juga mengungkapkan, partainya mengajak PKB untuk ikut mendukung Ridwan Kamil (RK) untuk Pilkada Jakarta.

“Kami mengajak PKB untuk bersama-sama membangun Jakarta,” kata Muzani.

Menurut dia, ajakan Gerindra untuk PKB itu tujuannya agar Jakarta dapat dibangun bersama oleh kekuatan politik nasional yang lebih besar.

“Agar (ada) stabilitas dan kepastian politik ke depannya,” ujarnya.

Namun, Muzani mengatakan, PKB masih butuh waktu untuk menentukan pilihan di Pilkada Jakarta.

“Pak Muhaimin masih perlu waktu untuk membahas tentang Pilkada Jakarta, jadi tunggu waktu Pak Imin (Muhaimin) sendiri akan mengumumkan,” ucap Muzani.

Diketahui, Muhaimin menemui Prabowo di rumah Menteri Pertahanan, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, 8 Agustus 2024. Persamuhan itu juga diikuti oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.

Usai pertemuan, Muhaimin alias Cak Imin mengakui bahwa pertemuannya dengan Prabowo membahas berbagai hal, di antaranya Pilkada 2024 dan rencana partainya dengan Gerindra ke depan.

“Tadi sudah lama enggak silaturahmi dan hari ini kita bersama-sama silaturahmi dengan Pak Prabowo. Macam-macam lah, nanti kita kasih tahu,” kata Cak Imin saat meninggalkan rumah dinas Prabowo.

Menurut Cak Imin, dia tidak hanya membahas Pilkada dengan Prabowo. “Ini membahas negara, ini bukan Pilkada saja,” ujarnya.

Saat ditanya apakah pertemuan kali ini juga membahas peluang bergabungnya PKB dengan Koalisi Indonesia Maju Plus atau KIM Plus, Cak Imin tak menjawab lugas. Cak Imin justru balik bertanya mengenai KIM Plus.

“KIM Plus itu apa KIM Plus?” ujarnya.

Meski begitu, Cak Imin menyatakan ada kesamaan pandangan antara PKB dan Gerindra dalam bahasan di pertemuan tersebut.

“Pembangunan yang akan datang, yang akan kita lakukan bersama-sama. Intinya PKB-Gerindra siap menyukseskan,” kata Wakil Ketua DPR RI itu.

Saat ini KIM dan Gerindra sedang berupaya membentuk koalisi baru dengan mengajak partai-partai non-KIM bergabung untuk Pilkada 2024. Koalisi itu disebut sebagai KIM Plus.

Keberadaan KIM Plus berpotensi memunculkan kotak kosong sebagai lawan di Pilkada. Pasalnya, koalisi besar berpeluang membatasi kans kandidat lain bisa memenuhi syarat ambang batas 20 persen kursi DPRD yang diperlukan untuk maju di Pilkada.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus