Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Sengkarut Lahan Tambang Berujung Serangan

Konflik lahan yang berujung pada serangan terhadap Jurkani, advokat PT Anzawara Satria, disebut-sebut sebagai imbas semrawutnya tata kelola peruntukan lahan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Pemerintah didesak segera membenahi sistem peruntukan lahan.

26 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Tambang batubara ilegal di kawasan konsesi PT Anzawara Satria diberi garis polisi di Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, 15 Oktober 2021. TEMPO/Diananta P. Sumedi
material-symbols:fullscreenPerbesar
Tambang batubara ilegal di kawasan konsesi PT Anzawara Satria diberi garis polisi di Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, 15 Oktober 2021. TEMPO/Diananta P. Sumedi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • PT Anzawara Satria, satu dari puluhan perusahaan tambang batu bara di Tanah Bumbu yang mengalami tumpang-tindih dengan perkebunan sawit dan usaha tambang perusahaan lain.

  • Kasus kekerasan dan konflik tambang menjadi bukti lemahnya penindakan kejahatan lingkungan dan sumber daya alam oleh aparat.

  • Pemerintah pusat dan setempat didesak segera membenahi sistem peruntukan lahan.

JAKARTA – PT Anzawara Satria disebut-sebut menjadi korban adanya aktivitas tambang ilegal di wilayah konsesi mereka sendiri. Konflik lahan di Kecamatan Angsana, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, ini meletup ketika advokat perusahaan, Jurkani, diserang orang tak dikenal setelah memeriksa lahan yang diserobot para penambang ilegal.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Avit Hidayat

Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Jawa Timur. Bergabung dengan Tempo sejak 2015 dan sehari-hari bekerja di Desk Nasional Koran Tempo. Ia banyak terlibat dalam penelitian dan peliputan yang berkaitan dengan ekonomi-politik di bidang sumber daya alam serta isu-isu kemanusiaan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus