Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Seorang penyandang disabilitas di Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi korban kekerasan seksual yang dugaannya dilakukan oleh tetangga. Bidan setempat telah memeriksa perempuan berusia 30 tahun itu dan menyatakan dia sedang hamil enam bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengacara korban, Eldo Rado mengatakan, ibu korban curiga karena perut putrinya kian membesar. "Peristiwa kekerasan seksual terjadi tak hanya satu kali," kata Eldo Rado pada Rabu, 9 Februari 2022. Eldo bersama rekannya, Anto Astari, dan perangkat desa turut mendampingi korban dan keluarganya saat melapor ke Kepolisian Resor Musi Banyuasin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eldo menjelaskan, korban adalah penyandang disabilitas intelektual dan daksa. Selama dua tahun terakhir, dia kesulitan bergerak karena mengalami patah kaki akibat kecelakaan. Dari pernyataan korban, peristiwa kekerasan seksual itu terjadi di rumahnya pada Juli 2021 di pagi hari. Saat itu, korban sendiri di rumah dan ibunya sedang berada di kebun.
Korban menuturkan perlakuan tersebut dia terima selama berturut-turut dalam beberapa hari. "Korban menyebut siapa pelakunya dan polisi sedang menyelidiki kasus ini," kata Eldo.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Musi Banyuasin, Ajun Komisaris Dwi Rio Andrian mengatakan, penyidik sudah menindaklanjuti laporan kekerasan seksual tersebut dengan memeriksa korban dan sejumlah saksi. Di antaranya orang tua korban dan orang-orang di sekitar yang sering berinteraksi.
Dia berharap keluarga korban bersabar karena petugas menunggu korban melahirkan kemudian bayinya akan menjalani tes DNA. "Kami juga sudah menunjukkan foto beberapa orang ke korban. Dia konsisten menunjuk kepada seseorang," kata Dwi Rio.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.