Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kraaa…k!”. Bunyi keras dari besi yang patah menggantung lama di udara. Api memercik seperti nyala kembang api. Dalam hitungan detik, gerbong keempat dari rangkaian 12 gerbong kereta itu terlepas. Di bawahnya, air Kali Puger mengalir tenang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo