Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor, Jawa Barat, pada hari ini, Jumat, 17 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Iring-iringan kendaraan Gubernur Jenderal Australia tiba di gerbang Istana Bogor sekitar pukul 09.00 WIB dengan diiringi pasukan Nusantara, pasukan berkuda, dan korps musik Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setiba di Istana Bogor, Jokowi menyambut Hurley. Prosesi penyambutan kemudian dilanjutkan dengan upacara penyambutan kenegaraan dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan kedua negara dan diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali.
Setelah dentuman meriam selesai, kedua pemimpin kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan.
Perkenalkan delegasi masing-masing
Jokowi dan Hurley kemudian memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara yang turut hadir mengikuti upacara. Presiden RI didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Setelah memperkenalkan masing-masing delegasi, Jokowi kemudian mengajak Gubernur Hurley untuk berfoto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai. Setelah itu, keduanya menuju veranda belakang Istana Bogor untuk kemudian berbincang sejenak.
Tanam pohon
Selanjutnya, Jokowi dan Hurley melakukan penanaman pohon Kayu Ulin Besi atau Eusideroxylon Zwageri bersama di halaman belakang Istana Bogor. Keduanya juga tampak menyiram pohon secara bersama-sama setelah ditanam. Beberapa saat kemudian, Jokowi mengajak Hurley berkeliling Kebun Raya Bogor.
Jokowi jadi sopir
Dengan mengendarai mobil golf, Jokowi menyopiri Hurley saat mengelilingi Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat. Momen itu terjadi saat keduanya mengikuti serangkaian upacara penyambutan.
Usai berkeliling di Kebun Raya Bogor, Jokowi dan Hurley kembali ke Veranda Istana untuk berbincang santai selama kurang lebih 10 menit. Setelah pertemuan dengan Hurley, Jokowi akan melanjutkan agenda kerja di Istana Kepresidenan Jakarta.
Rayakan 75 tahun hubungan diplomatik
Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi kali ini sebagai salah satu rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Melalui keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Hurley mengatakan Indonesia merupakan salah satu mitra strategis Australia yang paling penting bagi Australia. Dia berharap kerja sama ini akan terus berlanjut.
"Dalam kunjungan ini saya bertujuan untuk merayakan persahabatan itu dan memberikan penghargaan kepada banyak orang dari kedua negara yang berkontribusi untuk persahabatan ini," ujar Hurley.
Sementara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara. Misalnya pendidikan Bahasa Indonesia di Australia, begitu pun sebaliknya untuk pelajaran Bahasa Inggris di Indonesia.
"Kami yakin bahwa bahasa akan menjadi jembatan yang sangat baik bagi upaya untuk mendekatkan people to people contact," kata Retno.
Pernah bertemu tahun lalu
Jokowi bertemu dengan Hurley terakhir kali pada 4 Juli 2023. Kala itu Presiden melakukan kunjungan kenegaraan ke Admirality House, Sydney.
Pemerintah Indonesia dan Australia menandatangani Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada 2020. Perjanjian penting tersebut telah membuka jalan baru untuk perdagangan dan investasi.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam keterangan tertulis pada Kamis, 16 Mei 2024 menyebut, sejak saat itu, telah terjadi peningkatan volume perdagangan sebesar 90 persen.
Australia merupakan mitra yang berkembang bagi Indonesia. Pada 2023, Foreign Direct Investment Australia tumbuh sebesar 4,0 persen, atau setara dengan USD545,2 juta. Jumlah investasi proyek meningkat lebih dari 200 persen.
DANIEL A. FAJRI