Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA – Anomali iklim La Nina berpotensi meningkatkan curah hujan selama kemarau. Hujan di atas normal diperkirakan terjadi di wilayah selatan Khatulistiwa, termasuk Jawa, dalam tiga bulan ke depan. Pada periode itu, potensi banjir di wilayah Jakarta dan kota-kota sekitarnya diperkirakan meningkat.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, dalam dua tahun terakhir, kondisi iklim di sebagian besar wilayah di Indonesia relatif lebih basah dibanding kondisi rata-rata. Dengan demikian, secara umum, curah hujan yang turun akan lebih tinggi daripada biasanya. Faktor utama penyebabnya adalah fenomena La Nina yang berkembang dengan intensitas lemah sampai moderat.
“La Nina dapat menyebabkan musim hujan datang lebih awal dan durasinya lebih panjang,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Indra Gustari, pekan lalu. “Dan musim kemarau yang terlambat, durasinya lebih pendek.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo