Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Mengandalkan Informasi Prakiraan Cuaca

Fenomena La Nina membuat curah hujan di selatan Khatulistiwa menjadi lebih tinggi. Potensi banjir dan tanah longsor meningkat.

22 Agustus 2022 | 00.00 WIB

Ekskavator tentara Satgas Citarum Harum membersihkan gulma eceng gondok dan sampah yang mengotori Sungai Citarum sebelum masuk waduk PLTA Saguling di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 6 Agustus 2022. TEMPO/Prima mulia
Perbesar
Ekskavator tentara Satgas Citarum Harum membersihkan gulma eceng gondok dan sampah yang mengotori Sungai Citarum sebelum masuk waduk PLTA Saguling di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 6 Agustus 2022. TEMPO/Prima mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

JAKARTA – Anomali iklim La Nina berpotensi meningkatkan curah hujan selama kemarau. Hujan di atas normal diperkirakan terjadi di wilayah selatan Khatulistiwa, termasuk Jawa, dalam tiga bulan ke depan. Pada periode itu, potensi banjir di wilayah Jakarta dan kota-kota sekitarnya diperkirakan meningkat.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, dalam dua tahun terakhir, kondisi iklim di sebagian besar wilayah di Indonesia relatif lebih basah dibanding kondisi rata-rata. Dengan demikian, secara umum, curah hujan yang turun akan lebih tinggi daripada biasanya. Faktor utama penyebabnya adalah fenomena La Nina yang berkembang dengan intensitas lemah sampai moderat.

“La Nina dapat menyebabkan musim hujan datang lebih awal dan durasinya lebih panjang,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Indra Gustari, pekan lalu. “Dan musim kemarau yang terlambat, durasinya lebih pendek.”

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Riri Rahayuningsih

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2022. Kini menjadi reporter Ekonomi Bisnis dan meliput isu infrastruktur, agraria, energi, hingga properti.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus