Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MARET makin melldekat. Di luaran setelah munculnya berbagai
pernyataan yang mendukung menyusul pernyataan bersama ABRI
orang pun makin merasa yakin Presiden dan Wakil Presiden akan
terpilih kembali. Maka perhatian orang pun kini lebih tertuju
pada hal lain yang masih enak untuk dibuat omongan: bagaimana
wajah kabinet baru yang akan tersusun setelah Presiden dan Wakil
Presiden dilantik.
Ada yang beranggapan akan terjadi perubahan cukup besar, dalam
arti masuknya orang baru atau tukar tempat. Tapi yang agaknya
pasti, Deplu dan Deppen yang sejak Oktober tahun lalu dijabat
oleh Menteri ad intenm (a.i.) akan diisi orang baru. Di
Pejambon, Menteri Kehakiman Mochtar Kusumaatmadja sudah
menginjak bulan ketiga sebagai Menlu a.i., hingga mendorong
dugaan orang dia mungkin akan tampil sebagai Menlu tanpa a.i.
Apa iya? Pekan lalu di Pejambon Prof. Mochtar menyatakan
bersedia ditempatkan di mana saja, "asal bisa mengabdi untuk
negara." Tapi di kalangan pegawai atasan Deplu banyak juga yang
berharap bisa punya menteri seorang "diplomat karir".
"Errol Flyon,
Banyak juga nama yang sudah beredar di 'pasaran' untuk
menggantikan kursi Adam Malik itu. Antara lain, yang
akhir-akhir ini sering disebut orang, adalah Dubes RI di
Washington Rusmin Nuryadin. Rusmin, 48, yang segera akan
mengakhiri jabatannya di AS, sebelumnya pernah menjabat sebagai
KSAU. Sebelum mengisi pos di Washington, Rusmin - jangkung,
ganteng, berkumis dan oleh rekan-rekannya dijuluki "Errol
Flyon", bintang film Hollywood almarhum juga pernah menjabat
sebagai Dubes RI di Inggeris. Mungkin itu pula sebabnya dia
dipandang cukup berpengalaman untuk duduk di pos yang penting
itu. Jika itu benar, maka untuk pertama kalinya dalam sejarah RI
seorang yang berasal ABRI memegang jabatan Menlu.
Dalam tubuh Deplu sendiri saat ini sedang mengalami perobahan.
Selain lagi membenahi beberapa pejabatnya yang dituduh terlibat
urusan manipulasi, bulan lalu Sekjen Deplu Ashari Danudirdjo
telah diangkat untuk melanjutkan kedudukan Rusmin Nuryadin di
Washington. Dan B.S. Arifin, orang 'asli' Deplu yang sebelumnya
menjabat Dirjen Hubungan Ekonomi, Sosial dan Budaya. kini jadi
Sekjen Gusti Roesli Noor yang saat ini masih menjadi Dubes RI
untuk Denmark, terpilih sebagai pengganti Arifin.
Satu nama lagi yang diperkirakan akan muncul adalah Ali Alatas,
46. kini Dubes RI untuk Jenewa. Ali, yang biasa dipanggil Alex,
juga menjadi jurubicara dari kelompok '77 UNCTAD di Jenewa. Oleh
beberapa media asing, namanya pernah juga beredar sebagai salah
seorang calon Menlu. Tapi akhir-akhir ini Alex kabarnya akan
ditarik pulang sebagai Dirjen Politik Deplu.
Bagaimana pun, obrolan tentang siapa akan ke mana itu, akhirnya
akan kembali kepada Presiden juga. Penentuan personalia kabinet
tak syak lagi adalah hak prerogatif Presiden. Tapi perobahan
personalia di lingkungan Hankam agaknya akan terjadi sebelum
tibanya Maret.
Pekan lalu perubahan di Hankam itu sudah dimulai. Letjen Widodo,
sudah diputuskan untuk menggantikan Jenderal Makmun Murod
sebagai KASAD. Pelantikan KASAD akan berlangsung di Istana
Negara 26 Januari mendatang. Sedang jabatan Pangkowilhan II
untuk Jawa dan Madura, akan diisi oleh Letjen Wijoyo Suyono,
kini masih menjabat Pangkowilhan III. Jabatan Wijoyo akan
diteruskan oleh Letjen Leo Lopulisa, kini Pangkostrad. Sebagai
Pangkostrad baru adalah Majen Wiyogo bekas Kepala Staf Kostrad
yang kini menjabat Gubernur Akabri Udarat.
Ada juga pemikiran untuk memisahkan jabatan Menhankam dan
Pangab. Menurut sebuah sumber TEMPO, pemisahan itu adalah demi
meningkatkan efisiensi dalam Hankam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo