Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indikator politik merilis sigi ihwal nama calon Gubernur pilihan masyarakat Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah November mendatang. Hasil sigi yang dilakukan spontan alias top of mind ini menempatkan nama calon Gubernur yang didukung NasDem, PKS dan PKB Jakarta, Anies Baswedan di posisi puncak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peneliti utama Indikator politik, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan pada simulasi top of mind di PIlgub Jakarta, Indikator mewawancarai masyarakat di seluruh Kota yang ada di wilayah administratif Daerah Khusus Jakarta pada periode 18-26 Juni 2024 lalu. Responden dalam simulasi ini adalah mereka yang berusia 17 tahun hingga lebih, atau sudah memiliki hak pilih dengan jumlah 800 responden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Burhan menyebut, pada simulasinya Anies Baswedan bertengger di posisi puncak dengan raihan 39,7 persen. Disusul Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di tempat kedua dengan raihan 23,8 persen dan bekas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di tempat ketiga dengan 13,1 persen.
"Menariknya, yang tidak memberikan jawaban hanya 16,1 persen atau relatif kecil," kata Burhan dalam telekonferensi, Kamis, 27 Juli 2024.
Hal yang tak kalah menarik, Burhan melanjutkan, sikap masyarakat Jakarta yang telah memiliki preferensi calon tersendiri meski Komisi Pemilihan Umum belum menetapkan figur yang bakal berlaga di pilkada Jakarta.
"Kami menyebut ini strong voters karena bisa memilih tanpa mengetahui siapa saja nama calonnya," ujar dia.
Adapun pada sigi ini, sejumlah nama lain seperti Menteri Sosial, Tri Rismaharini menempati urutan keempat dengan torehan 1,4 persen. Diikuti Menteri BUMN, Erick Thohir diurutan kelima dengan 1,1 persen dan politikus Golkar, Erwin Aksa di urutan keenam dengan 0,8 persen.
"Di urutan 10 ada nama Kaesang Pangarep dan Sandiaga Salahuddin Uno dengan torehan 0,3 persen," ucap Burhan.
Selanjutnya: Respon Pengamat, PKS dan PAN
Pengamat politik, Ujang Komarudin, mengatakan tak terkejut apabila Anies acapkali mendominasi klasemen sigi lembaga survei untuk urusan pilkada Jakarta. "Basis konstituennya besar dan didukung oleh partai yang jadi pemenang di pemilihan legislatif lalu di Jakarta," kata Ujang.
Dihubungi terpisah, Koordinator juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan bersyukur apabila Anies kerap menduduki urutan teratas pada sigi lembaga survei. "Ini menandakan masyarakat menginginkan pemimpim seperti sosok Pak Anies," kata Mabruri.
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, mengatakan Koalisi Indonesia Maju atau KIM tak menjadikan hasil sigi lembaga survei sebagai tolak ukur utama dalam melegitimasi peluang kemenangan calon di pilkada.
Menurutnya, sigi lembaga survei baik untuk mewarnai dinamika politik, tapi tidak bisa dilegitimasi sebagai penentu menang atau tidaknya calon yang berlaga.
"Karena yang memilih langsung kan masyarakat," ujar Viva.
Sebelumnya, sigi Litbang Kompas pada 16 Juli lalu juga menempatkan nama Anies Baswedan di posisi puncak. Ia memperoleh 29,8 persen dalam hal elektabilitas calon. Diikuti oleh Ahok di urutan kedua dengan raihan 20 persen, dan Ridwan Kamil di urutan ketiga dengan 8,5 persen.
PIlihan Editor: KPU DKI Segera Susun Daftar Pemilih Usai Rampungkan Proses Coklit