Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Siswi 16 Tahun Asal Klaten Lolos ke Unair Jalur SNBT: It's All Well Written

Nickita Agiesya Putri, 16 tahun, menjadi mahasiswa termuda Universitas Airlangga (Unair) yang diterima melalui jalur SNBT 2024.

20 Juni 2024 | 15.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Surabaya - Nickita Agiesya Putri, 16 tahun, menjadi mahasiswa termuda Universitas Airlangga (Unair) yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes atau SNBT 2024. Siswi lulusan SMAN 3 Klaten berusia 16 tahun itu diterima di Program Studi S1 Bahasa dan Sastra Inggris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kecintaannya membaca naskah bahasa Inggris mendorong remaja yang akrab disapa Asa itu untuk memilih prodi Bahasa dan Sastra Inggris. Dia berhasil menggapainya setelah mencatatkan skor Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK 653.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya suka membaca narasi-narasi pendek yang ditulis dalam Bahasa Inggris. Saya ingin mengkaji lebih dalam apapun soal sastra terutama Sastra Inggris,” tutur Asa melalui keterangan yang diterima Tempo, Kamis 20 Juni 2024.

Demi keinginannya itu, Asa mengaku berjuang gigih menghadapi UTBK-SNBT. Dia menuturkan ikut biimbingan belajar (bimbel), juga belajar sendiri dengan memperdalam banyak materi yang tidak bisa dipahami. "Jadi, setiap jadwal kosong, saya belajar materi yang sulit saya mengerti dan sering ikut try out gratis di media sosial, lalu me-review soal-soalnya ketika selesai.”

Nickita Agiesya Putri, 16 tahun, menjadi mahasiswa termuda Universitas Airlangga (Unair) yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes atau SNBT 2024. FOTO/Dok. Unair

Meski begitu, Asa tetap mengingatkan belajar dan istirahat yang seimbang. Terpenting, dia menambahkan, disiplin dan tidak menunda-nunda. “Disiplin juga penting agar kita tidak kebingungan dalam menetapkan materi fokus dan jadwal belajar."

Asa mengaku kerap menghadapi banyak tantangan sebelum SNBT, termasuk masalah kesehatan. Dia mengisahkan pernah menjalani rawat inap karena kelelahan belajar. Setelah sembuh, dia berusaha mengejar penguasaan materi yang tertinggal.

Sebagai mahasiswa di Unair, Asa berharap untuk berkembang menjadi versi diri yang lebih baik. Dia mengungkap cita-citanya menjadi mahasiswa teladan yang lulus dengan nilai yang sangat baik. Asa juga berharap dapat memberikan dampak positif pada orang-orang di sekitarnya.

“Semangat buat gapai cita-cita yang setinggi langit," katanya sambil menambahkan, "Apapun yang akan terjadi nantinya, believe me that it's all well written just for you."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus