Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah meminta masyarakat maklum jika situs resmi pendaftaran kartu prakerja eror, sehingga sulit di akses. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, hal tersebut terjadi karena tingginya antusiasme para pekerja dan masyarakat terhadap program Kartu Pra Kerja ini.
Per 12 April 2020 pukul 16.00 WIB, atau 21 jam setelah pendaftaran dibuka, kata Airlangga, sudah ada sekitar 1,4 juta masyarakat yang melakukan registrasi. Dari total tersebut, pernah dalam satu menit, pendaftar Kartu Pra Kerja mencapai 80 ribu orang pada saat yang bersamaan.
"Maka dengan segala kerendahan hati, kami berharap masyarakat bisa memaklumi atas segala kekurangan yang ada pada saat awal pembukaan pendaftaran ini,” ujar Airlangga lewat keterangan tertulis pada Senin, 14 April 2020.
Airlangga mengatakan, pemerintah saat ini terus berupaya meningkatkan kapasitas situs. Beberapa hal teknis menjadi catatan dan terus mengalami perbaikan, seperti verifikasi email, unggah foto, kapasitas server dari Kementerian terkait untuk melayani request API dari server Pra kerja, hingga penyediaan fasilitas Call Center.
Sejak dirilis pada 20 Maret 2020 lalu, kata Airlangga, website resmi www.prakerja.go.id telah dikunjungi 2,4 juta pengunjung. Pendaftaran pada Gelombang pertama akan dibuka s/d Kamis 16 April pukul 16.00.
"Jika belum berhasil diterima sebagai peserta pada Gelombang pertama, pendaftar dapat bergabung di Gelombang selanjutnya, tanpa harus melakukan proses pendaftaran lagi,” ujar Airlangga.
Penerimaan peserta Gelombang pertama akan disampaikan pada Jumat 17 April, dan pelatihan dapat digunakan di mitra platform mulai Sabtu 18 April. “Sampai akhir 2020, direncanakan akan ada lebih dari 30 gelombang pendaftaran. Dengan total anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk tahun ini adalah sebesar Rp20 triliun, jumlah peserta yang ikut akan bisa mencapai 5,6 juta orang,” ujar Airlangga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini