Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut kondisi di Papua dan Papua Barat sudah damai dan kondusif. Namun dia menghindar saat ditanya kapan mengakhiri pemblokiran internet dan menarik pasukan keamanan dari Bumi Cenderawasih itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ditemui selepas menghadiri acara konser bertema "Yospan Papua" di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Ahad, 1 September 2019, Wiranto hanya memberikan pernyataan selama sekitar tiga menit. Dia menutup sesi doorstop saat hendak ditanya lebih lanjut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sabar, dari tadi (saya bilang) sabar, tenang, kan begitu. Baik, terima kasih, terima kasih, cukup," kata Wiranto.
Begitu pula saat akan meninggalkan lokasi acara. Wiranto berjalan cepat-cepat menuju mobilnya dan tak menjawab pertanyaan seputar konflik di Papua. Sebelum masuk mobil, Wiranto balik badan dan mengatakan agar wartawan membuat pemberitaan yang menyejukkan.
"Kalau kamu buka berita yang menyejukkan. Pertanyaanmu enggak bagus," kata dia.
Wiranto sebelumnya juga menghindar saat ditanya soal jumlah masyarakat sipil yang tewas menjadi korban tewas dalam kerusuhan dan kontak senjata di Papua. Sejumlah media asing sebelumnya memberitakan setidaknya enam sampai tujuh korban tewas dalam kontak senjata di Deiyai pada Rabu, 28 Agustus 2019.
Wiranto mengatakan pemerintah berwenang menentukan apakah jumlah korban akan diumumkan atau tidak. Jika pemerintah tak merasa perlu, kata dia, maka hal itu tak akan diumumkan.
"Ya terserah kitalah mau umumkan atau tidak. Kalau diumumkan perlu diumumkan, kalau tidak, tidak," kata Wiranto di Istana Negara, Jumat, 30 Agustus 2019.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | EGI ADYATAMA