Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi soal peluang Partai Solidaritas Indonesia atau PSI masuk parlemen setelah pemungutan suara Pemilu 2024 selesai. Ia meminta isu ini ditanyakan langsung kepada partai yang dipimpin anak bungsunya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kok tanyakan ke saya?" kata Jokowi ditemui usai peringatan Hari Pers Nasional di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 20 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PSI diprediksi tidak lolos ke DPR pada Pemilu 2024 berdasarkan hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei. Partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi belum juga tembus ambang batas suara parlemen 4 persen berdasarkan real count Sirekap KPU.
Sigi Litbang Kompas per Senin, 19 Februari 2024, pukul 10.38 WIB menunjukkan PSI mendapatkan 2,81 persen berdasarkan total suara masuk sebesar 99,35 persen. Berdasarkan real count KPU, PSI hanya mendapat 1.618.306 suara atau 2,52 persen.
Angka itu didapat dari total suara yang berhasil direkap oleh KPU per 20 Februari Pukul 10.00. Suara diambil dari 478.048 dari total 823.236 TPS yang ada atau 58,07 persen.
Jokowi beberapa kali ngopi bareng bersama para petinggi PSI di masa kampanye. Iklan dengan tayangan Jokowi tengah pidato dan menyatakan PSI menang juga hampir tiap hari disaksikan di televisi. Kendati demikian dia tidak terang-terangan menyatakan kampanye. Adapun PSI kerap melabeli diri sebagai Partai Jokowi.
"Saya sudah sejak dulu senang sama PSI karena di situ berkumpul anak-anak muda dan saya percaya bahwa PSI itu memperjuangkan pemerintahan yang baik, memperjuangkan pemerintahan yang bersih," kata Jokowi usai pertemuan dengan anggota PSI di Bandung pada Sabtu, 3 Februari 2024.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie masih sempat optimistis bahwa PSI akan tembus ke Senayan dengan perolehan suara 5-6 persen pada Pemilu saat memberikan keterangan tertulis pada Kamis, 14 Februari 2024. "Hasilnya menggembirakan sejalan dengan hasil survei internal PSI dan survei lembaga-lembaga kredibel seminggu menjelang pencoblosan," katanya.
Foto 
