Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Sudirman Said Sebut Tak Ada Istilah Pecah Kongsi dengan Anies

Sudirman Said menyatakan tak ada hubungan pisah jalan atau pecah kongsi dengan siapapun, khususnya dengan Anies Baswedan.

23 Mei 2024 | 16.23 WIB

Juru Bicara bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sudirman Said, saat ditemui di Sekretariat Perubahan, Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perbesar
Juru Bicara bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sudirman Said, saat ditemui di Sekretariat Perubahan, Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, merespons isu pisah jalan dengan Anies Baswedan seiring namanya masuk bursa Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sudirman menuturkan dirinya selalu menempatkan politik sebagai suatu ikhtiar melakukan perbaikan dan melayani publik. Oleh sebab itu, dirinya tidak pernah bergerak karena agenda personal.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dalam hal Pilkada DK Jakarta, saya bergerak karena dorongan para tokoh dan sahabat-sahabat yang satu visi untuk menjemput amanah dari rakyat Jakarta," ucap Sudirman lewat keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Rabu, 22 Mei 2024.

Oleh sebab itu, kata dia, tak ada hubungan pisah jalan atau pecah kongsi dengan siapapun. Menurut Sudirman, yang terpenting hubungan pribadi persahabatan tetap dijaga, meski ada perbedaan. 

Dia menjelaskan, urusan pemilihan presiden atau pilpres 2024 sudah selesai sejak 22 April 2024. Seperti diketahui, pada hari itu, Mahkamah Konstitusi telah mengetuk palu terhadap sengketa pilpres. 

Majelis hakim konstitusi memutuskan menolak permohonan pesaing presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. 

"Semua yang selama ini membantu Mas Anies punya hak untuk menata langkah masing-masing," tutur Sudirman.  "Jadi, tak ada istilah pecah kongsi."

Sebelumnya diberitakan, nama Sudirman Said disebut-sebut akan maju menjadi calon gubernur dari jalur independen. Sudirman direncanakan menggandeng Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri.

Namun, belakangan tim relawannya menyatakan Sudirman batal mencalonkan diri dari jalur independen. Kendati begitu, relawan Sudirman Said terus berkonsolidasi dengan partai politik.

Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, menuturkan kredibilitas Sudirman tak perlu diragukan. Dia mengklaim, Sudirman adalah figur yang potensial dan pas untuk memimpin Kota Jakarta yang akan mengalami transisi fundamental. 

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus